Perbedaan HIV dan AIDS Mendasar yang Perlu Diketahui, Waspadai Ciri-cirinya
Merdeka.com - Perbedaan HIV dan AIDS memang seharusnya wajib untuk diketahui. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa kedua penyakit menular dan berbahaya tersebut pada dasarnya memiliki beberapa perbedaan.
Meskipun berbeda, kedua jenis penyakit tersebut sama-sama menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat mengakibatkan sang penderita semakin lemah dan rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Padahal, sistem imun merupakan pertahanan utama bagi tubuh untuk melawan berbagai patogen yang berusaha menginfeksi tubuh.
Dalam kacamata medis, penderita yang telah terinfeksi HIV dan AIDS disebut akan memiliki virus tersebut sepanjang hidup mereka. Maka dari itu, hindari berbagai risiko yang dapat mengakibatkan tubuh dapat terserang HIV dan AIDS.
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Mengapa HIV berbahaya? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah.Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Siapa yang lebih rentan terinfeksi virus yang menyebabkan kanker? Selain itu, human immunodeficiency virus (HIV) juga dapat meningkatkan risiko kanker secara tidak langsung dengan membuka pintu bagi virus lain yang bisa memicu kanker.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang lebih mudah terinfeksi? Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes atau yang sedang menjalani pengobatan tertentu, memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi setelah pencabutan gigi. Tubuh mereka lebih sulit melawan bakteri yang masuk.
Sebelum mengetahui cara mencegahnya, maka tak ada salahnya untuk mengenal perbedaan HIV dan AIDS terlebih dahulu. Simak ulasannya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Pengertian
Perbedaan HIV dan AIDS yang pertama adalah definisinya. Dilansir dari Halodoc, HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh penderita. Virus tersebut bekerja secara lebih spesifik untuk menghancurkan bagian sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan berbagai virus atau patogen saat menginfeksi tubuh.
Bagian yang pertama kali diserang oleh virus HIV pada tubuh sering dikenal sebagai sel CD4. Virus yang menginfeksi dapat membuat kinerja sel CD4 menurun cukup drastis hingga sama sekali tak berfungsi. Hal ini jelas merugikan tubuh sebab sistem imun sudah tidak dapat melawan berbagai penyakit.
alodokter.com ©2020 Merdeka.com
Sementara itu, AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome merupakan salah satu efek jangka panjang yang diakibatkan oleh virus HIV. AIDS adalah salah satu jenis penyakit tingkat lanjut yang berisiko dialami pleh penderita HIV. Secara lebih spesifik, perbedaan HIV dan AIDS yang satu ini dapat lebih jelas teramati saat jumlah sel CD4 di dalam tubuh telah menurun hingga kurang dari 200 sel per 1 cc darah.
Gejala Berbeda
Perbedaan HIV dan AIDS selanjutnya adalah berdasarkan gejala yang dialami. Pada seseorang yang telah terinfeksi virus HIV, biasanya penderita tidak akan merasakannya secara spesifik. Sebab, gejalanya pun sebenarnya hampir mirip dengan penyakit influenza yang berupa kelelahan, demam, hingga muncul ruam pada permukaan kulit.
Namun apabila diamati lebih lanjut, tubuh penderita yang telah terinfeksi HIV menunjukkan gejala spesifik seperti pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, sakit tenggorokan, nyeri otot, hingga menurunnya kualitas tidur di malam hari.
fimela.com ©2020 Merdeka.com
Berbeda dengan HIV, penderita AIDS disebut memiliki gejala yang lebih fatal. Kondisi sel CD4 yang menurun drastis mengakibatkan tubuh tidak lagi dapat menyerang berbagai virus dan bakteri sehingga penderita lebih mudah untuk terserang gangguan kesehatan.
Parahnya, penderita AIDS dapat terserang penyakit membahayakan yang belum pernah dialami oleh penderita HIV. Berikut merupakan beberapa gejala dari AIDS yang lebih spesifik:
Faktor Risiko
Setelah mengetahui perbedaan HIV dan AIDS berdasarkan definisi hingga gejalanya, kini terdapat hal lain yang wajib untuk diketahui. Seperti yang telah diketahui, HIV dan AIDS tersebut merupakan jenis penyakit yang mudah menular dari manusia ke manusia.
klikdokter.com ©2020 Merdeka.com
Bukan tanpa alasan, ternyata terdapat beberapa orang yang memiliki faktor risiko tinggi terhadap penyakit HIV dan AIDS tersebut. Di antaranya yaitu sebagai berikut:
Cara Mencegah
Meskipun terdapat perbedaan HIV dan AIDS yang mendasar, namun penyakit tersebut sama-sama tidak dapat disembuhkan. Sebab, hingga saat ini obat atau vaksin yang berfungsi untuk mematikan virus tersebut belum kunjung ditemukan.
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Namun, tak ada salahnya bagi kita untuk selalu waspada dengan disiplin melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berikut ini:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaAIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaSeks anal sering kali dianggap lebih berisiko dibandingkan dengan seks vaginal, benarkah hal itu? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSetiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaImunodefisiensi adalah kondisi di mana sistem imun seseorang melemah atau tidak dapat berfungsi dengan baik dalam melawan infeksi.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca Selengkapnya