Perintah Kasal, Pasukan TNI AL Dibantu Nelayan Makin Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius
Berikut isi perintah tegas Kasal ke pasukan TNI AL soal pagar laut misterius.
![Perintah Kasal, Pasukan TNI AL Dibantu Nelayan Makin Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/28/1738043181532-jptoak.jpeg)
Keberadaan pagar laut misterius di pesisir utara Kabupaten Tangerang masih menjadi polemik hingga kini. Seiring dengan itu, TNI AL bersama para nelayan setempat terus melakukan pembongkaran pagar laut.
Pembongkaran pagar laut ini sesuai dengan perintah Kasal. Di mana sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan untuk melakukan pembongkaran.
Lantas bagaimana isi perintah tegas Kasal ke pasukan TNI AL soal pagar laut misterius tersebut? Melansir dari akun Instagram tni_angkatan_laut, Selasa (28/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius
![Perintah Kasal, Pasukan TNI AL Dibantu Nelayan Makin Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/28/1738043058060-tc9g1.jpeg)
Sebanyak 568 personel gabungan melakukan pembongkaran pagar laut misterius kembali pada Senin (27/1). Personel gabungan ini terdiri dari TNI AL, Bakamla RI, Polair dan masyarakat nelayan.
Pembongkaran pagar laut dilakukan oleh tim gabungan yang terbagi dalam 3 titik. Mulai dari di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo dan Mauk.
Pembongkaran yang dilakukan oleh TNI AL dalam hal ini Lantamal III Jakarta bersama Instansi Maritim dan masyarakat nelayan telah berhasil membongkar pagar laut ilegal dengan total sepanjang 18,7 kilometer di Tangerang.
Adapun sarana yang digunakan oleh tim gabungan untuk melaksanakan pembongkaran antara lain 2 Kal/Patkamla, 6 Sea Rider, 12 PK, 5 RBB, 2 RHIB dan dibantu 26 kapal milik nelayan.
Perintah Kasal
![Perintah Kasal, Pasukan TNI AL Dibantu Nelayan Makin Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/28/1738043078502-g7z5j.jpeg)
Dari 30,16 kilometer keseluruhan panjang pagar laut, kini tersisa 11,46 kilometer pagar laut yang belum dibongkar. Sebagaimana diketahui, pagar laut misterius ini sangat meresahkan masyarakat nelayan di sekitar.
Sejak pembongkaran yang diinisiasi oleh TNI AL pada18 Januari 2025, hingga kini semua pihak masih terus berupaya membongkar pagar laut yang tersisa.
Di mana, kegiatan pembongkaran pagar laut ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kasal menekankan kepada para prajurit TNI AL untuk terus bersinergi dengan instansi maritim terkait guna mengatasi kesulitan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kendala yang Dihadapi
![Perintah Kasal, Pasukan TNI AL Dibantu Nelayan Makin Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/28/1738043102018-d0qtu.jpeg)
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa tim gabungan juga mendapati kendala saat melaksanakan kegiatan pembongkaran pagar laut misterius. Tidak terkecuali ada pelaksanaan pembongkaran pada Senin (27/1) kemarin.
Dijelaskan kendala yang dihadapi di lokasi pembongkaran adalah angin dan gelombang yang cukup tinggi. Selain itu, bambu-bambu yang tertancap hingga 2,5 meter memiliki ukuran yang besar.
Kendala lainnya yang dihadapi adalah mulai banyak kerambah tancap yang menghalangi manuver kapal-kapal penarik.
Meski begitu, semua kendala yang dihadapi tidak lantas membuat tim gabungan yang terlibat menyerah. Mereka justru terus berusaha untuk membongkar pagar laut yang sangat meresahkan tersebut.
Kasal & Jenderal AL Bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan
![Perintah Kasal, Pasukan TNI AL Dibantu Nelayan Makin Getol Obrak Abrik Pagar Laut Misterius](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/28/1738043146951-narhu.jpeg)
Sebelumnya, Kasal bersama sejumlah pejabat tinggi TNI AL melaksanakan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Bapak Sakti Wahyu Trenggono pada Senin (20/1) di Kantor KKP Jakarta.
Pertemuan tersebut dilakukan guna membahas isu nasional tentang keberadaan pagar laut yang tengah menjadi perbincangan panas masyarakat luas.
TNI Angkatan Laut dan KKP bersepakat mengatasi permasalahan pagar laut yang mengganggu aktivitas nelayan setempat untuk mencari nafkah.
"Kita berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan jajaran, dalam rangka mengevaluasi yang tengah ramai isu pagar laut. Kita beri batasan waktu sampai dengan besok Rabu pagi (22 Januari 2025), kita akan rapat, lalu siangnya akan kita lakukan pembongkaran," ucap Menteri KKP RI.
Senada dengan itu, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali juga mengatakan pertemuan ini guna membahas keberadaan pagar laut yang menjadi polemik. Selain itu, pertemuan juga mengevaluasi cara aman, baik, cepat dan praktis untuk mempercepat membantu kesulitan nelayan.
"Pagi ini kami bersama Pak Menteri dan Wamen, kita evaluasi, cara yang baik, aman, cepat dan praktis, untuk mempercepat dalam membantu kesulitan nelayan. Sesuai instruksi Presiden RI, TNI harus bisa membantu kesulitan rakyat," ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali.