Presiden Prabowo Didatangi Siswa SD Minta Tanda Tangan di Topi, Reaksinya Tak Terduga
Alih-alih langsung memberi tanda tangan, Presiden Prabowo justru memberi reaksi tak terduga.

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1) lalu. Di lokasi, Prabowo meresmikan PLTA Jatigede yang menjadi berpotensi menghasilkan sumber energi setara 3,2 gigawatt.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo mendapat sambutan meriah dari berbagai kalangan termasuk para siswa SD yang rela berdesakan. Salah satunya meminta tanda tangan dari orang nomor satu di RI itu.
Namun alih-alih langsung memberi tanda tangan, Presiden Prabowo justru memberi reaksi tak terduga. Aksinya kala itu pun turut mengundang beragam tanggapan dari kalangan warganet. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Presiden Prabowo Disambut Meriah
Presiden Prabowo Subianto tiba di Sumedang, Jawa Barat pada Senin lalu. Kehadirannya tentu tak sendiri. Prabowo tampak didampingi langsung oleh Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya, Menteri BUMN Erick Thohir, dan lain sebagainya.
Rombongan Prabowo langsung disambut oleh penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin hingga Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
Di sepanjang jalan menuju lokasi, rombongan Prabowo turut dikelilingi oleh antusiasme masyarakat yang ingin memberi sambutan hangat sekaligus menyaksikan secara langsung proses peresmian PLTA Jatigede.
Salah satu rombongan yang turut memberi sambutan tersebut ialah dari kalangan pelajar. Sejumlah siswa SD dengan seragam merah putih tampak berjajar di tepi jalan.
Siswa SD Minta Tanda Tangan
Tak berselang lama usai Prabowo melintas, salah satu siswa SD tersebut tampak berbincang singkat. Dia terlihat menyodorkan sebuah topi sekolah di tangan kanan, sementara di tangan kirinya turut memberikan sebuah spidol hitam ke Prabowo.
Ternyata, siswa yang belum diketahui identitasnya itu hendak meminta tanda tangan secara langsung dari Prabowo. Momen tersebut selayaknya yang terungkap dalam unggahan berdurasi singkat pada akun Instagram @tumgrd beberapa waktu lalu.
Namun alih-alih langsung memberi tanda tangan sebagai kenang-kenangan, Prabowo justru terlihat memberi penolakan. Sembari memberi pengertian, Prabowo lantas mendorong topi si bocah untuk kembali disimpan.
"Momen Presiden Prabowo tolak tanda tangan di topi sekolah seorang siswa SD," demikian dikutip dari keterangan unggahan.

Banjir Sorotan
Momen menarik yang terjadi antara Presiden Prabowo dengan salah satu siswa SD tersebut seketika menuai beragam tanggapan dari kalangan warganet.
Banyak di antaranya yang memberikan pujian atas sikap positif Prabowo saat menolak bertanda tangan di topi sang siswa. Banyak pula doa baik yang disematkan bagi sang presiden.
"Seorang patriot tahu, itu simbolis pendidikan harus bersih bersih dari corat-coret," tulis akun @bukit_kelinci
"Karena di topi itu ada lambang negara yg wajib di hormati. ❤️🔥," tulis akun @tiaputri_makeuppllg
"Saking seneng nya ketemu pak Presiden Prabowo,minta ttd tdk pd tempatnya😍👏 ," tulis akun @rabianisuhaida
"Luar biasa Bapak presiden @prabowo 🇮🇩👍," tulis akun @rendy08_08
"Udah betul tuh pak presiden, seragam bukan untuk di coret-coret," tulis akun @febylycat5603
"Ini bener-bener kayak orangtua kita yang paham segala hal. Bawaan naluriah aja itu," tulis akun @ynnchyrnbasri
"Bapak Presiden Prabowo Subianto, semoga sehat selalu dan keluarga dalam lindungan Allah SWT allah humma amin," tulis akun @perkasaagung20
Presiden Prabowo Subianto di Sumedang
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto pada Senin (20/1) lalu berada di Sumedang, Jawa Barat. Dia secara khusus meresmikan PLTA Jatigede didampingi penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih.
PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang sendiri menjadi satu di antara 26 pembangkit listrik yang diresmikan secara serentak di 18 provinsi seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan perasaan banggaanya yang dapat meresmikan salah satu proyek besar di tanah air itu.
"Ini mungkin peresmian proyek energi terbesar di dunia 3,2 gigawatt sekaligus dengan tambahan 11 proyek lanjutan pembangunan gardu dan jaringan," ujar Prabowo.
Presiden juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam proyek besar ini, termasuk para pekerja konstruksi, manajer proyek, serta instansi pemerintah yang telah mendukung realisasi proyek.
Presiden menyebut pencapaian ini sebagai langkah besar dalam sejarah pembangunan energi di Indonesia.