Proses Pembuatan Keramik Nusantara dengan Bahan Dasar Tanah Liat, Ketahui Tekniknya
Merdeka.com - Proses pembuatan keramik bisa dilakukan dalam 5 tahap pengerjaan. Keramik, umumnya dibuat menggunakan bahan dasar tanah liat yang mengalami proses pembentukan dan pembakaran.
Melansir dari laman wikipedia, keramik bisa didefinisikan sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.
Teknik dan tahapan proses pembuatan keramik merupakan unsur yang penting dalam membuat keramik. Berikut Merdeka.com merangkum proses pembuatan keramik, dilansir dari laman citraalam.id:
-
Bagaimana Kawah Keramikan terbentuk? Gunung Ratu pernah meletus pada tahun 1933. Dari letusan itulah yang diyakini masyarakat sekitar telah membentuk empat danau beserta sumber air panasnya dengan lempeng yang sudah mengeras.
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari limbah kayu jati? Eko mengatakan, pengerjaan kerajinan itu biasanya dilakukan atas permintaan pembeli. Tahapan pembuatannya pun cukup panjang, mulai dari mencari contohnya di Google, pembuatan sasis atau rangka, penghalusan kayu, pembuatan bagian interior, dan lain sebagainya.
-
Apa ciri khas keramik koral? Keramik koral memiliki permukaan bertekstur yang menyerupai batuan atau koral, memberikan kesan alami pada kamar mandi. Teksturnya yang tidak licin membuatnya aman digunakan, terutama saat lantai dalam kondisi basah.
-
Di mana Kawah Keramikan berada? Kawasan wisata Kawah Keramikan yang berada di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat mengalami erupsi pada Jumat (24/5) lalu.
-
Bagaimana cara membuat tembikar Sungai Janiah? Proses pembentukan tembikar dengan dipangku di atas pelukan pengrajin yang duduk berselonjor.
-
Bagaimana cara batu tersebut digunakan? Batu kuno itu rupanya adalah peninggalan zaman Romawi yang dipakai menumbuk atau menggiling buah zaitun untuk diambil minyaknya.
Proses Pembuatan Keramik
Dalam membuat keramik, terdapat beberapa langkah atau proses pembuatan yang perlu diketahui, diantaranya:
Pengolahan Bahan
Pengolahan bahan merupakan proses untuk mengolah bahan baku yakni tanah liat yang belum siap pakai, menjadi bahan keramik plastis yang siap pakai. Pengolahan bahan biasanya dilakukan dengan dua metode yakni basah ataupun kering. Baik dengan cara manual ataupun masinal. Dalam pengolahan bahan ada beberapa proses tertentu yang harus dilakukan, yakni:
Pembentukan Tanah
Tahap selanjutnya yang dilakukan ialah pembentukan. Tahap ini dilakukan untuk mengubah bongkahan bada tanah liat plastis menjadi bentuk yang diinginkan. Umumnya, ada 3 teknik yang bisa dilakukan dalam tahapan ini, yakni teknik pijit tangan, teknik pilin (colling), dan teknik putar.
Dengan teknik putar, pengrajin bisa membentuk keramik sesuai keinginan di atas meja putar, baik manual ataupun elektrik. Pembentukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon. Sedangkan pembentukan tanah tanpa meja putar bisa dilakukan menggunakan teknik pemijatan, teknik pilin, dan teknik lempengan.
Pengeringan Keramik
Setelah proses pembentukan, keramik akan melalui tahap pengeringan untuk menghilangkan kadar air yang masih terjebak di dalamnya. Proses pengeringan yang paling baik dilakukan dengan memanfaatkan angin alam dan suhu ruangan atau penjemuran diluar ruangan memanfaatkan terik matahari.Pembakaran KeramikSetelah melalui proses pengeringan untuk mengurangi kadar air, keramik selanjutnya akan masuk ke tahap pembakaran. Proses ini dilakukan agar keramik memiliki bentuk yang padat, keras, dan juga kuat. Keramik yang masih mentah sebaiknya dibakar dengan menggunakan suhu sekitar 700-1000 derajat celcius. Untuk mendapatkan hasil keramik yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahapan pembakaran. Seperti atmosfer tungku, suhu, dan juga mineral yang terlibat.
Pengglasiran
Setelah dibakar, keramik akan masuk proses pengglasiran yang bertujuan untuk melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Keramik dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, ataupun dikuas.Setelah diglasir, keramik juga bisa langsung didekorasi sesuai keinginan untuk memperindah keramik. Ada beberapa teknik dekorasi keramik yang bisa dilakukan, seperti:
Teknik-Teknik Pembuatan Keramik
Tak hanya tahapan pmebuatan keramik, beberapa teknik-teknik pembuatan keramik juga patut diketahui.1. Teknik Coiling (Lilit Pilin)Teknik pilin merupakan cara pembuatan keramik dengan cara membentuk tanah liat dengan bentuk bahan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali.2. Teknik tatap batu (pijat jari)Kedua yakni teknik pijat jari atau pinching adalah teknik membuat keramik nusantara dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan.3. Teknik PutarTeknik putar merupakan teknik pembuatan keramik yang bisa dibilang paling populer. eknik puter adalah suatu teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris dan bervariasi.4. Teknik LempenganTeknik slab adalah teknik pembuatan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan dan biasanya bentuknya tidak selalu simetris.5. Teknik TuangTeknik tuang atau cor meruapakan teknik membuat keramik atau kerajinan dengan menggunakan acuan alat cetak seperti silikon dan sebagainya. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teras depan rumah diibaratkan seperti wajah utama yang menjadi daya tarik visual dari sebuah hunian.
Baca SelengkapnyaTanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.
Baca SelengkapnyaSaat dibalik, kerak telor tidak akan jatuh dan tetap menempel pada wajan. Ikuti caranya.
Baca SelengkapnyaMengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan resep kue mangkok yang harum dan lembut favorit semua kalangan usia.
Baca SelengkapnyaBikin kue lumpur yang lembut, tidak berlubang dan lumer dimulut ternyata sangat praktis. Ini caranya
Baca SelengkapnyaMasyarakat di kawasan Plered sudah menekuni kerajinan ini sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional yang satu ini cocok untuk Anda santap saat santai bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaDalam budaya Gayo Aceh terdapat salah satu kerajinan yang dari masa ke masa begitu berguna bagi kehidupan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKeunikan dari tembikar tradisional Sungai Janiah ada pada pembentukan tembikar yang dibuat sembari dipangku di atas pelukan pengrajin yang duduk berselonjor.
Baca SelengkapnyaTepung beras telah lama menjadi bahan utama dalam berbagai kuliner tradisional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKue lapis adalah salah satu jajanan tradisional yang masih memiliki banyak penggemar. Warna yang cerah dengan rasa manis menjadi penggoda dari kue ini.
Baca Selengkapnya