Rentetan Tragedi Pesawat di Akhir 2024, jadi Catatan Kelam Dunia Penerbangan di Penutup Tahun
Berikut catatan kelam dunia penerbangan di penutup tahun 2024.
Dalam satu bulan ini, ada begitu banyak tragedi kecelakaan pesawat yang terjadi di sejumlah negara. Tentu saja, ini menjadi catatan kelam penerbangan dunia di penutup tahun 2024 ini.
Tercatat, setidaknya ada enam kecelakaan pesawat terjadi secara bergiliran dalam dua minggu terakhir. Bahkan, kecelakaan ini ada yang mengakibatkan ratusan penumpang meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya luka-luka.
Sontak saja rentetan tragedi kecelakaan pesawat dalam dua minggu terakhir ini menjadi perbincangan panas publik. Tragedi tersebut juga berhasil membuat kekhawatiran secara global terkait keselamatan penerbangan.
Lantas apa saja rentetan kecelakaan pesawat di akhir tahun 2024 ini? Bagaimana catatan kelam dunia penerbangan di penutup tahun 2024? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (31/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Pesawat Kecil Terjatuh di Gramado, Brazil
Insiden kecelakaan pesawat pertama terjadi di Gramado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil. Insiden kecelakaan ini terjadi pada Minggu (22/12).
Pesawat itu dikemudikan oleh pengusaha dan CEO perusahaan pemulihan bisnis Galeazzi & Associados, Luiz Claudio Salgueiro Galeazzi dan membawa sembilan anggota keluarganya.
Peristiwa ini menewaskan 10 orang yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat. Selain itu, dikabarkan ada 15 warga sekitar yang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap kebakaran dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Menurut informasi yang beredar, pesawat ini berjenis Piper Cheyenne 400. Saat lepas landas, pesawat terbang dalam kondisi cuaca yang menantang, dengan prakiraan langit mendung dan kabut di area tersebut.
Akan tetapi, setelah pesawat lepas landas tiga kilometer dari kota Canela, bahaya menerjangnya. Pesawat ini menabrak cerobong asap sebuah gedung. Hingga akhirnya menghantam lantai dua sebuah rumah dan terjatuh di sebuah toko furnitur.
2. Pesawat Azerbaijan Airlines Terjatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan di dekat Kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12). Pesawat penumpang Embraer ini terbang dari Azerbaijan menuju Rusia.
Menurut laporan otoritas setempat, pesawat ini membawa total 62 penumpang dan lima kru. Akibat kecelakaan ini, dilaporkan 38 orang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka.
Terkait penyebab kecelakaan, dugaan awal menunjukkan bahwa pesawat tersebut mungkin secara tidak sengaja ditembak oleh pihak Rusia.
Dalam menanggapi insiden ini, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, telah meminta Rusia untuk bertanggung jawab dan menyampaikan permintaan maaf.
Presiden Rusia, Vladimir Putin ikut bersuara dan memastikan penyelidikan masih terus dilakukan.
Situasi ini telah menyebabkan meningkatnya ketegangan diplomatik di antara kedua negara, sementara penyelidikan masih terus berlangsung.
3. Air Canada Tergelincir di Bandara Halifax
Peristiwa kecelakaan pesawat kembali terjadi. Pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan 2259 mengalami insiden tergelincir di Bandara Internasional Halifax Stanfield pada Sabtu (28/12) malam.
Menurut kabar, insiden tersebut disebabkan oleh kegagalan roda pendaratan saat pesawat mendarat dalam kondisi hujan lebat.
Penumpang melaporkan bahwa mereka merasakan ketegangan yang tinggi selama insiden. Meskipun situasi tersebut menimbulkan ketegangan di dalam kabin, semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Saat ini, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kegagalan mekanis tersebut. Investigasi mendalam diharapkan dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai insiden ini.
4. KLM Alami Kegagalan Sistem di Norwegia
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines jenis Boeing 727-800 dengan nomor penerbangan KL1204 tergelincir di landasan pacu Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia pada Sabtu (28/12) malam.
Menurut kabar, insiden terjadi usai pesawat mengalami masalah pada sistem hidrolik yang mengharuskan pilot untuk melakukan pendaratan darurat.
Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp, 110 kilometer dari Oslo untuk pendaratan darurat. Beruntungnya, sebanyak 176 penumpang dan 6 awak pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat.
Maskapai Royal Dutch Airlines telah mengonfirmasi bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap sistem pesawat untuk menjamin keselamatan penerbangan di masa mendatang.
5. Tragedi Jeju Air di Korea Selatan
Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan fatal pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Tercatat, insiden ini menewaskan 179 penumpang dan hanya 2 orang yang selamat.
Pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air mengalami kegagalan saat mendarat akibat kerusakan pada roda pendaratan yang disebabkan oleh "bird strike".
Rekaman kecelakaan menunjukkan bahwa Boeing 737-800 tergelincir dari landasan pacu dan melintasi zona penyangga sebelum menabrak penghalang beton dengan kecepatan tinggi, yang menyebabkan pesawat terbakar dan bagian-bagiannya terlempar ke udara.
Marco Chan, seorang dosen senior bidang operasi penerbangan di Buckinghamshire New University, menyatakan bahwa kerusakan pada mesin sebelah kanan akibat serangan burung bisa jadi penyebab kegagalan sistem hidrolik, yang mengakibatkan pilot tidak dapat menggunakan roda pendaratan.
Saat ini, kotak hitam dari pesawat telah berhasil ditemukan, dan proses investigasi sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama dari kecelakaan tersebut.
6. Pesawat Ringan Jatuh di Uni Emirat Arab
Sebuah pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club mengalami kecelakaan segera setelah lepas landas di pantai Ras Al Khaimah dekat Hotel Cove Rotana, Uni Emirat Arab pada Minggu (29/12). Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat glider sempat kehilangan kontak radio dan berusaha melakukan pendaratan darurat.
Menurut informasi dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA), pilot dan kopilot yang berasal dari India dan Pakistan ini tewas dalam insiden tersebut.
Untuk mendalami penyebab kecelakaan, kotak hitam pesawat telah berhasil ditemukan dan akan dianalisis lebih lanjut.
Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas mengenai kejadian tersebut dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.