Bripda Polisi 'Cekik' Jenderal saat Latihan Bela Diri, Endingnya Dilumpuhkan Tak Berkutik
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 melatih bela diri anggota berpangkat bintara
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 melatih bela diri anggota polisi berpangkat Bripda.
Bripda Polisi 'Cekik' Jenderal saat Latihan Bela Diri, Endingnya Dilumpuhkan Tak Berkutik
Seorang jenderal polisi bintang 1 terjun langsung ke anggota polisi yang baru lulus untuk melatih bela diri Polri.
Ia adalah Brigjen Pol Agus Salim yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Bengkulu.
Saat latihan ada momen ketika sang jenderal dicekik oleh anggota polisi berpangkat Bripda. Mereka berdua sedang memperagakan teknik membela diri ketika diserang dengan tangan kosong.
Jenderal yang terjun langsung untuk melatih para anggota Polri itu bertujuan agar para anggota memiliki kemampuan bela diri dengan tangan kosong ketika bertemu dengan kejahatan di jalan. Simak ulasannya sebagai berikut.
Jenderal Bintang 1 Dicekik Bripda
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno memperlihatkan seorang polisi berpangkat Bripda memperagakan gerakan bela diri Polri dengan seorang jenderal bintang 1, Brigjen Pol Agus Salim.
Momen tersebut terjadi saat Wakapolda Bengkulu itu terjun langsung melatih para anggota Polri berpangkat Bintara. Ia pun memperlihatkan satu persatu gerakan yang harus mereka hapal untuk membela diri.
“Itu bapak Wakapolda. Jadi bapak Wakapolda langsung ngecek turun tangan latihan-latihan anggota Samapta,” kata anggota polisi yang merekam video tersebut.
Bertujuan Membela Masyarakat
Brigjen Agus Salim turun langsung dan melatih para anggota Polri bertujuan karena sebagian besar dari anggota adalah polisi yang tidak bersenjata. Maka dari itu, untuk meningkatkan kepercayaan diri, mereka harus bisa membela diri tanpa senjata.
Brigjen Agus Salim juga mengatakan bahwa jangan sampai anggota polisi yang tidak membawa senjata merasa takut membela masyarakat jika terjadi kejahatan.
“Mereka 95 persen anggota kita itu tidak membawa senjata. Sehingga senjata satu-satunya adalah bela diri. Kita ini harus, jangan sampai lihat orang itu takut,” kata Brigjen Agus Salim.
Tujuan dari adanya kegiatan latihan bela diri yang dipimpin langsung oleh Wakapolda adalah untuk memberikan kemampuan kepada anggota polisi ketika harus membela masyarakat.
“Bagaimana dia mau membela masyarakat kalau dia sendiri tidak mampu membela dirinya. Ada masyarakat yang butuh pertolongan kita lari duluan karena kita tidak yakin, tidak mempunyai kemampuan,”
kata Brigjen Agus Salim.