Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepanjang Sejarah, Hanya Ada Tiga Jenderal Bintang 5 di TNI, Ini Sosoknya

Sepanjang Sejarah, Hanya Ada Tiga Jenderal Bintang 5 di TNI, Ini Sosoknya Jenderal Bintang Lima TNI. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Jenderal besar atau jenderal bintang lima adalah pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Di Indonesia, hanya ada tiga tokoh yang memiliki pangkat ini.

Gelar jenderal bintang lima diberikan kepada mereka yang dinilai memiliki jasa sangat besar pada perkembangan bangsa dan negara pada umumnya serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada khususnya.

Hal tersebut bahkan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1997. Lalu, siapa saja sosok jenderal pemilik pangkat bintang lima di TNI? Simak ulasan selengkapnya:

Panglima Besar Jenderal Sudirman

Dalam sejarah Indonesia, pemilik nama lengkap Raden Soedirman itu adalah panglima pertama TNI dan termuda. Ia menjadi seorang jenderal di usianya yang baru 31 tahun. Sudirman merupakan sosok pahlawan pembela kemerdekaan yang rela mengabaikan kesehatan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia.

Kehidupan militernya diawali dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Sejak saat itu ia aktif mengikuti berbagai operasi militer hingga pertempuran untuk mempertahankan NKRI.

Sudirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada tanggal 24 Januari 1916. Melalui Konferensi TKR tanggal 2 November 1945, ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia.

Jadi Jenderal Besar

Jenderal Sudirman memperoleh pangkat jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya seperti umumnya. Namun, ia mendapatkan pangkat tersebut karena prestasinya. Sudirman meninggal pada tanggal 29 Januari 1950 karena penyakit tuberkulosis parah yang ia derita. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.

jenderal sudirman

Foto: wikipedia ©2023 Merdeka.com

Jenderal Abdul Haris Nasutin

Abdul Haris Nasution alias AH Nasution lahir di Sumatera Utara pada 3 Desember 1918. Nasution mulai tertarik berkecimpung di bidang militer sejak mengikuti rangkaian pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) KNIL atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di bandung pada tahun 1940 sampai 1942. Tugas pertamanya setelah menjalani pendidikan ialah menjadi pembantu letnan calon perwira di Batalyon 3 Surabaya, Kebalen. Ketika Perang Dunia II, Batalyon 3 ditugasi untuk mempertahankan pelabuhan Tanjung Perak.Pada tahun 1948 dirinya menjabat sebagai Wakil Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Kariernya pun melejit hingga menjadi Jenderal Mayor dan menjabat Panglima Divisi III/TKR Priangan yang juga dikenal menjadi Divisi I/Siliwangi.

Diangkat Jadi Kasad Namun Sempat Dinonaktifkan

ah nasution

©2023 Merdeka.com

Pada 10 Desember 1949, Nasution diangkat menjadi kepala staf angkatan darat (KSAD). Namun, ia sempat dinonaktifkan akibat konflik antara Angkatan Darat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).Peran penting Nasution dalam perjalanan sejarah Indonesia yaitu sebagai peletak dasar perang gerilya melawan Belanda saat memimpin pasukan Siliwangi pada masa Agresi Militer I Belanda.Selain itu, ia juga menjadi Kepala Staf Angkatan Bersenjata pada 1965 dan menjadi salah satu target peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI).Nasution wafat pada 5 September tahun 2000. Sebelumnya, ia sempat menerima pangkat kehormatan Jenderal Besar yang dianugerahkan pada tanggal 5 Oktober 1997, saat ulang tahun ABRI.

Jenderal Soeharto

Jenderal Soeharto merupakan tokoh yang tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagai besar masyarakat. Ia merupakan jenderal TNI sekaligus Presiden ke-2 RI yang pernah memerintah Indonesia lebih dari 30 tahun. Dalam laman resmi Perpusnas, Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Sosoknya dipuji sebagai ahli strategi militer. Pada tahun 1949, di bawah komandonya TNI pernah melakukan serangan dan menguasai kota Yogyakarta dari tangan Belanda selama 6 jam, yang dikenal dengan Serangan Oemoem 1 Maret.Pada tahun 1963 saat pembebasan Irian Barat, Soeharto menjabat sebagai Panglima Komando Mandala di masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Ia  juga mengukir jasa besar ketika ia memegang kendali sebagai Penglima Mandala.Dengan kedudukannya, ia berhasil menjalankan operasi militer untuk pembebasan Irian Barat dari cengkraman penjajahan Belanda, sehingga sejak 1 Mei 1963 wilayah tersebut kembali ke pangkuan RI.

Ditunjuk Jadi Presiden

presiden soeharto memancing pakai celana pendek amp kaos

Instagram jejaksoeharto ©2023 Merdeka.com

Soeharto ditunjuk menjadi presiden pasca pemberontakan G30S PKI. Kala itu, MPRS melakukan sidang istimewa pada 1967 dan menunjuk Soeharto sebagai pejabat Presiden. Tahun berikutnya, pada Maret 1968 dirinya resmi menjabat sebagai Presiden RI Kedua. Soeharto menjadi presiden dengan masa pemerintahan terlama sepanjang sejarah Indonesia, yakni 32 tahun. Namun, stabilitas yang ia bangun selama puluhan tahun akhirnya goyah. Krisis ekonomi 1998 menjadi titik awal dituntutnya Soeharto untuk mundur dari kursi pemerintahan.Akhirnya pada Kamis 21 Mei 1998, Soeharto menyatakan bahwa dia melepaskan jabatannya sebagai presiden. Bersama dengan Jenderal Sudirman dan AH Nasution, Soeharto juga menerima pangkat kehormatan sebagai jenderal besar TNI atau jenderal bintang lima.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Perwira TNI Sukses Pecah Bintang, ini Sosoknya Kini Pangkat Brigjen
5 Perwira TNI Sukses Pecah Bintang, ini Sosoknya Kini Pangkat Brigjen

Potret lima perwira TNI sukses pecah bintang kini berpangkat Brigjen.

Baca Selengkapnya
Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima
Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima

Hanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?

Baca Selengkapnya
Tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara Jebolan Akabri 73, Pernah Punya Pengaruh Besar di RI
Tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara Jebolan Akabri 73, Pernah Punya Pengaruh Besar di RI

Berikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.

Baca Selengkapnya
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel

Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.

Baca Selengkapnya
4 'Anak Kolong' ini Ikuti Jejak Ayah jadi Tentara, Tak Disangka Nasibnya Jadi Kasad Hingga Panglima TNI
4 'Anak Kolong' ini Ikuti Jejak Ayah jadi Tentara, Tak Disangka Nasibnya Jadi Kasad Hingga Panglima TNI

Berikut sosok empat 'anak kalong' yang mengikuti jejak sang ayah menjadi prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Agus Ziarah ke Makam Jenderal Bintang 5, Tabur Bunga Hormati Perjuangan
VIDEO: Panglima Agus Ziarah ke Makam Jenderal Bintang 5, Tabur Bunga Hormati Perjuangan

Ziarah dilaksanakan bersama dengan seluruh kepala staf angkatan dan beberapa personel TNI lainnya

Baca Selengkapnya
Selama Satu Dekade, ini Satu-satunya Jenderal Lulusan Terbaik yang jadi Panglima TNI
Selama Satu Dekade, ini Satu-satunya Jenderal Lulusan Terbaik yang jadi Panglima TNI

Berikut satu-satunya Jenderal lulusan terbaik yang menjadi Panglima TNI dalam satu dekade.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Suksesi Panglima TNI, dari Jenderal Sudirman Hingga Agus Subiyanto
Menilik Sejarah Suksesi Panglima TNI, dari Jenderal Sudirman Hingga Agus Subiyanto

Sejak dipisahkannya Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dari ABRI per 1 April 1999, istilah Panglima ABRI diganti menjadi Panglima TNI

Baca Selengkapnya
4 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Dua, Ini Sosoknya Ada Eks Ajudan Presiden
4 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Dua, Ini Sosoknya Ada Eks Ajudan Presiden

Terima kenaikan pangkat, 4 Perwira Tinggi TNI AD tambah bintang di pundak.

Baca Selengkapnya
Bukan Laksamana Yudo Margono, ini Sosok Panglima TNI Terpendek Masa Jabatannya Cuma 3 Bulan
Bukan Laksamana Yudo Margono, ini Sosok Panglima TNI Terpendek Masa Jabatannya Cuma 3 Bulan

Jenderal TNI (Purn) Edi Sudradjat hanya menjabat selama tiga bulan periode 19 Februari 1993 – 21 Mei 1993.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia
Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia

Bikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya