TNI vs Brimob di Tambang Emas Ilegal, Ini Penyebab dan Fakta Sebenarnya

Merdeka.com - Beredar video terjadinya cekcok antara anggota TNI dan Brimob Polridengan warga di tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie sempat diadang warga di kawasan pegunungan Bangkeh kilometer 21. Saat mereka hendak membawa pelaku tambang ilegal.

Rupanya terjadi salah paham, yang melibatkan prajurit TNI dengan personel Brimobadu dorong.

Simak video dan ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (1/7).

Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh

Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com

Aparat kepolisian dari tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie melakukan pendindakan tambang emas ilegal di Pegunungan Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.

Mereka bahkan sempat diadang warga di Jalan Geumpang–Meulaboh, KM 18, Kabupaten Pidie. Saat perjalanan untuk melaksanakan penindakan terhadap pelaku illegal mining (tambang ilegal).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menyebutkan, peristiwa pengadangan itu berawal dari penindakan hukum terhadap pelaku tambang emas ilegal.

Tapi saat hendak bertolak ke Polda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas menerima informasi akan ada pengadangan dari warga. Alhasil eksekusi ditunda.

Dalam video yang beredar, dinarasikan hampir terjadi gesekan antara petugas Brimob dengan prajurit TNI di lapangan. Lantaran situasi masyarakat yang tak kondusif.

Prajurit TNI dengan Personel Brimob Adu Dorong

Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com

Dalam video memperlihatkan sejumlah petugas TNI dan Brimob bersenjata lengkap. Kemudian, terdapat satu peristiwa tertangkap kamera di mana salah seorang personel Brimob menabrakkan badannya ke anggota TNI.

Sejumlah personel Brimob menyangka bahwa warga meminta TNI ikut menghadang mereka. Karena warga keberatan jika alat berat dibawa ke Mapolda Aceh.

Sementara itu Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Abd Jamal Husin, memerintahkan Danramil 17/Geumpang, Kapten Inf Nazaruddin untuk menyiagakan personelnya ke wilayah Pegunungan Bangkeh.

Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com

Prajurit TNI dikerahkan untuk menenangkan warga. Agar tak terjadi bentrok antara aparat dengan warga. Walau sempat terjadi salah paham dengan Brimob Polri.

"Kami membantu meredam kemarahan warga Kecamatan Geumpang terkait adanya penertiban alat berat yang dilakukan aparat penegak hukum," kata Dandim 0102/Pidie Letkol Jamal, dikutip dari akun Instagram @majeliskopi08.

Harapan Warga: Dapat Hak Izin dan Bisa Bekerja

Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com

Situasi kurang kondusif, menyebabkan terjadinya cekcok. Namun setelah dijelaskan duduk perkara dan alat berat tak jadi disita, barulah warga membubarkan diri.

Pihak kepolisian akhirnya mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal, serta satu unit alat berat ekskavator.

Kendati demikian, seorang warga setempat mengungkapkan, bahwa mereka tahu tambang warga ilegal atau tak berizin. Menurutnya, lebih baik jika diberi solusi agar tambang emas menjadi legal.

Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pidie agar bisa memberikan izin. Sehingga warga bisa mencari rezeki di tempat galian emas, tanpa pilih kasih dalam penertiban.

"Bagaimana caranya agar kami bisa melegalkan tambang kami tersebut. Kami juga butuh kenyamanan untuk mencari rezeki," ungkap Muhammad Isa.

TNI vs Brimob Bentrok di Tambang Emas Ilegal Aceh

Sempat terjadi salah paham dan adu mulut, hingga aksi mendorong yang dilakukan oleh personel Brimob terhadap seorang prajurit TNI.

Berikut videonya.

A post shared by Majelis Kopi (@majeliskopi08)