Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulasan Lengkap Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Benda Mati

Ulasan Lengkap Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Benda Mati corona bajak sel. NYTimes.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Virus corona disinyalir mampu menginfeksi dari permukaan benda yang dipegang oleh orang terinfeksi. Para ahli terus memberikan kabar terbaru mengenai perkembangan hasil penelitian terhadap virus corona atau Covid-19.

Sebab virus ini sangat berbahaya dan mematikan. Sebenarnya, berapa lama virus corona dapat bertahan?

Berikut ulasan lengkap berapa lama virus corona bertahan di benda mati dari berbagai sumber:

Plastik dan Baja

di laut

ncl.ac.uk

Para ahli mengatakan risiko orang lain terinfeksi dari menyentuh bahan plastik dan baja yang disentuh oleh seorang pengidap virus corona, itu masih rendah.

Virus ini hidup paling lama di plastik dan baja, termasuk stainles steel, bertahan hingga sekitar 72 jam setara dengan 2 atau 3 hari. Tetapi jumlah virus yang layak atau mampu menularkan, menurun tajam selama waktu ini.

Tembaga

corona bajak sel

NYTimes.com 2020 Merdeka.com

Melansir dari New York Timesdan USAToday, termasuk tidak buruk virus corona yang menempel pada tembaga, bertahan empat jam.

Udara

Ketika virus menjadi tersuspensi dalam tetesan lebih kecil dari lima mikrometer, dikenal sebagai aerosol. Virus corona dapat tetap ditangguhkan selama sekitar setengah jam, kata para peneliti, sebelum hanyut dan menetap di permukaan di mana ia dapat bertahan selama berjam-jam.

Temuan aerosol khususnya tidak konsisten dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahwa virus tidak diangkut melalui udara.

Dr. Linsey Marr, ahli dalam penularan virus oleh aerosol di Virginia Tech di Blacksburg dalam New York Times mengatakan, WHO sejauh ini menyebut virus corona tidak ada di udara, tetapi petugas layanan kesehatan harus mengenakan peralatan, termasuk masker respirator, dengan asumsi memang demikian.

Virus corona bertahan di udara masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Menurut Dr. Vincent Munster, ahli virologi National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengutarakan bahwa virus bisa bertahan sekitar 10 hingga 30 menit di udara.

Karton dan Kardus

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, virus corona dapat bertahan di hingga 24 jam pada karton.

Melansir dari USA Today, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan, Aman menerima paket dari daerah mana pun. Kemungkinan orang yang terinfeksi mencemari barang-barang itu rendah dan risiko tertular COVID-19 dari paket yang telah dipindahkan, bepergian, terpapar kondisi dan suhu yang berbeda juga rendah.

Surat

Menurut para ahli, ulasan lengkap berapa lama virus corona bertahan di kotak surat atau benda kiriman Anda akan mati setelah beberapa hari. Namun akan beda halnya jika tukang pos bersin ke atas paket Anda.

Cara terbaik untuk mencegah terinfeksi virus corona, jangan menyentuh wajah setelah menerima paket dan segera mencuci tangan.

Pakaian dan Karpet

dari ampas kopi

Ecouterre - S.Cafe

Bertahannya virus corona di permukaan benda dari yang keras hingga lembut seperti kain, masih dalam proses studi lebih lanjut.

Masih banyak yang belum diketahui mengenai ketahanan virus pada jenis permukaan lain seperti pakaian maupun karpet.

Berdasarkan penelitian dilansir dari NPR, pakar penyakit menular di Brigham and Women's Hospital, Daniel Kuritzkes, permukaan datar dan permukaan keras lebih ramah terhadap virus daripada permukaan kain atau kasar.

Kayu

kerja

MensXP

Virus corona bertahan hidup di kayu berapa lama? seperti yang muncul pada benak seseorang ketika takut untuk membuka pintu. Masih dalam tahap penelitian lebih lanjut pula, namun karena permukaannya yang keras, masih ada kemungkinan sama dengan benda keras lain.

Tetap pastikan bagi Anda untuk selalu membersihkan tangan dan pakaian menggunakan sabun sesudah bepergian.

Risiko Permukaan Terhadap Tubuh Manusia

Risiko terinfeksi virus corona dari permukaan benda terhadap manusia itu termasuk rendah jika sudah terlewat beberapa jam setelah terkontaminasi.

Namun akan menjadi berbahaya ketika orang yang sehat berdekatan dengan orang yang sudah positif Covid-19. Itulah sebabnya pemerintah menggalakkan untuk social distancing dan teratur mencuci tangan dengan sabun.

Sabun yang bertemu dengan air akan membantu memecah virus corona dan akhirnya mati. Penggunaan cairan berbasis alkohol hanya sebagai alternatif jika Anda tidak bisa menemukan air dan sabun.

Terlalu sering menggunakan hand sanitizer bisa membunuh bakteri baik, yang secara normal diproduksi oleh manusia sendiri.

Cara Membuat Desinfektan Rekomendasi CDC

Sebagai bentuk menjaga kondisi rumah dan mengurangi risiko ketika Anda berbelanja, bisa membuat cairan desinfektan sendiri, hasil rekomendasi CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit).

Pertama, larutan pemutih rumah tangga yang diencerkan, larutan alkohol yang mengandung setidaknya 70 persen alkohol dan sebagian besar disinfektan rumah tangga yang terdaftar secara EPA, efektif dalam mendisinfeksi permukaan terhadap virus corona.

  • Campurkan 5 sendok makan larutan pemutih dengan 10 liter air, untuk yang besar.
  • Campurkan 4 sendok teh larutan pemutih dengan 1 liter air.
  • Masukkan dalam botol spray untuk menyemprot dalam rumah dan membersihkan permukaan. Bisa di bawa untuk sekedar menyemprot pegangan pintu atau permukaan yang dicurigai telah terkontaminasi virus corona. (mdk/kur)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
    Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

    Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

    Baca Selengkapnya
    Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
    Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

    Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

    Baca Selengkapnya
    Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?
    Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?

    berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.

    Baca Selengkapnya
    Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
    Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

    Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
    Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

    Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

    Baca Selengkapnya
    Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia
    Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia

    Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.

    Baca Selengkapnya
    Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
    Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

    Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

    Baca Selengkapnya
    3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
    3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

    Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

    Baca Selengkapnya
    Sepasang Gajah di Solo Safari Mati, Ini Penjelasan BKSDA
    Sepasang Gajah di Solo Safari Mati, Ini Penjelasan BKSDA

    Terkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
    Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

    Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
    Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

    mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

    Baca Selengkapnya
    Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
    Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

    Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

    Baca Selengkapnya