WNI Ini Sukses Jadi Petani di Amerika, Para Bule Berguru Kepadanya
Merdeka.com - Memiliki hobi bercocok tanam rupanya mampu mendatangkan kebahagiaan yang berlipat-lipat. Tak hanya mendapatkan hasilnya, Syarif Syaifulloh mengaku senang dapat berbagi ilmu bertani kepada para warga di sekitar kediamannya.
Jauh dari tanah kelahiran dan tinggal di Philadelphia, Amerika Serikat tak melunturkan semangatnya untuk terus mengembangkan kegemarannya sebagai petani. Berkat tangan dinginnya, ia kerap memanen sayuran segar hingga mendapatkan atensi dari para tetangga.
Seperti apa kisah selengkapnya dari Syarif yang percaya diri dan sukses menjadi petani di AS tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
-
Siapa yang mengajari warga bercocok tanam di Desa Temboro? Di Desa Temboro, Raden Mas Said mengajari para warga bercocok tanam.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Bagaimana petani milenial ini belajar bertani? Dalam bertani pepaya, Aksin belajar secara autodidak. Ia belajar dari para peternak pepaya lain. Tak hanya ilmu yang didapat, ia juga mendapat banyak motivasi dari para mentornya.
-
Siapa petani melon inspiratif ini? Mohammad Asnawi merupakan seorang anggota DPRD Rembang periode 2014-2019. Setelah itu ia mulai merintis hidup sebagai petani melon.
-
Dimana warga menanam sayur? Lahan seluas 900 meter persegi disulap menjadi kebun produktif yang mendatangkan cuan bagi masyarakat.
-
Dimana petani milenial ini bercocok tanam? Aksin saat ini bertani Pepaya California dengan masa tanam hingga panen selama tujuh bulan.
Ajarkan Cara Bertani
Dilansir dari kanal YouTube Andri Indonesia (18/10/2019), ada kisah menarik dari Syarif, pria asal Magelang, Jawa Tengah yang kini diketahui tinggal di Negeri Paman Sam. Tinggal di negara asing selama lebih dari 9 tahun justru semakin membuatnya percaya diri untuk berkarya, menjadi petani di lahan miliknya.
YouTube minanewsTV ©2021 Merdeka.com
Tak hanya untuk diri sendiri, Syarif pun juga berbagi ilmu kepada para warga lokal mengenai cara bercocok tanam. Semua kalangan usia menjadi teman berbagi, dari usia anak-anak hingga dewasa.
"Ini saya sudah 9 tahun berkebun alhamdulillah tidak ada apa-apa. Kita kan urban farmer[...] Buat laboratorium, buat belajar teman-teman," katanya.
"Oh jadi ke sini gitu ya?" tanya sang presenter.
"Iya, dari mana saja. Dari mana saja, dari Amerika, dari Indonesia, dari anak-anak sampai dewasa pada belajar bercocok tanam," ungkapnya.
Dukungan Tetangga
Tinggal di negara dengan kultur berbeda terkadang menjadi kendala tersendiri saat kita hendak melakukan berbagai aktivitas. Namun, hal ini bukan merupakan perkara yang sulit bagi Syarif.
Para tetangga di seputaran kediamannya malah turut penasaran dengan aksinya saat berkebun. Dukungan moral dan materil terus dilayangkan para tetangga kepada Syarif. Gentong berukuran cukup besar yang terletak di halaman rumah merupakan bukti dari kepedulian dan kekaguman tetangga terhadap kegemaran Syarif.
YouTube Andri Indonesia ©2021 Merdeka.com
"Tetangga gimana responnya?" tanya sang presenter.
"Tetangga alhamdulillah welcome. Kita kan alhamdulillah juga hasilnya kita beri ke tetangga-tetangga juga ya. Dan kita juga mengajari juga tetangga-tetangga juga. Ada ini gentong ini dikasih tetangga," jelasnya.
Kendala Musim
Bukan mudah bercocok tanam di negara dengan empat musim. Musim dingin diakuinya menjadi salah satu kendala tersendiri untuk mengembangkan berbagai jenis sayuran.
YouTube Andri Indonesia ©2021 Merdeka.com
"Kadang-kadang musim dingin di sini keras kan. Kan ada air, kandungan air terus kayak batu yang lebih keras.
Kendati demikian, Syarif tak mau beranjak dari kegemarannya. Berkat kerja kerasnya yang tak pantang menyerah, ia berhasil menyabet penghargaan Fatherhood Award dari Maternity Care Coalition pada tahun 2013.
Sering Panen & Berbagi
Tak hanya mengajarkan ilmu mengenai bercocok tanam, pria memiliki halaman rumah seluas 400 m2 ini juga berbagi hasil panen. Ia menyebut hal itu dengan kembali kepada masyarakat.
YouTube minanewsTV ©2021 Merdeka.com
"Kita bisa menanam, menghasilkan. Dan hasilnya itu ya kita kembalikan ke masyarakat gitu, ya," ceritanya dalam kanal YouTube minanewsTV.
Hal ini bermula dari kegelisahan Syarif saat mendapatkan hasil panen sayuran yang melimpah ruah. Ia justru bakal merasa lebih damai dan tenang jika dirinya juga mampu membahagiakan banyak orang.
"Saya itu senang banget ya. Kok bisa menghasilkan, saya bahagia gitu. Tapi kok kebahagiaan saya itu cuma buat saya sendiri sama keluarga, kenapa tidak kepada orang lain? Makanya saya bagikan kepada teman-teman, ke tetangga," ujarnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komedian Sunarji Riski Radifan atau yang lebih dikenal Narji, saat ini tengah fokus mendalami profesi baru di kampung halamannya sebagai petani.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pasangan muda asal Jogja yang optimis sukses menjadi petani di Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaCerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang petani transmigran yang bekerja keras demi sukses di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaAwalnya, petani setempat pesimis dapat menghasilkan cabai yang bagus meski mereka mengikuti caranya bertanam.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaHendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon
Baca SelengkapnyaTerungkap, berkebun menjadi salah satu kegiatan yang digemari.
Baca SelengkapnyaHeru Winoto jatuh cinta dengan dunia pertanian karena orang tuanya petani. Kini ia punya satu hektare lahan cabai. Dari modal Rp15 juta kini untung Rp125 juta.
Baca SelengkapnyaBermodal belajar dari inernet, pria ini buktikan kesuksesan jadi petani cabai.
Baca Selengkapnya