15 Lembaga Keuangan Siap Salurkan Pembiayaan KPR ke MarketPlace Properti JITU
Merdeka.com - Aplikasi pemasaran online (market place) khusus properti berbasis android, indonesiajitu.com atau JITU mencatat bahwa 15 lembaga keuangan baik bank konvensional, syariah, maupun multifinance yang menyatakan siap berkolaborasi menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke masyarakat.
JITU menyediakan seluruh kebutuhan hunian bagi generasi milenial, mulai dari daftar pilihan unit, lokasi, hingga cara bayar.
Founder Aplikasi JITU, Okie Imanto menyebut ada empat lembaga keuangan (OCBC NISP, Panin Dubai Syariah, BNI Syariah, Bank BTN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Langsung Dapat Kredit, selaku pengembang aplikasi JITU.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaan menggunakan teknologi? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. 'Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,' ungkap Busrul.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
"Jadi, perbankan memang cukup antuasias menyambut kehadiran Aplikasi Jitu. Mereka berharap bisa menjalin kerja sama, karena kita membawakan nasabah riil. Saat ini beberapa bank seperti BNI dan Mandiri sedang tektokan untuk mematangkan kerja sama dengan kita. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dapat kepastian sign MoU-nya," terang Okie di Jakarta, Senin (26/11).
Berbeda dari market place khusus properti pada umumnya, JITU lebih mengedepankan solusi cara bayar yang mudah dan ringan bagi calon konsumen. Caranya dengan membalik paradigma pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dari 'cari rumah dulu baru minta KPR ke bank' menjadi 'pastikan dulu kemampuan mencicil, baru pilih rumah yang cocok dan mengajukan KPR'.
"Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengkalkulasi budget sesuai kemampuan. JITU membantu memastikan kemampuan mencicil calon debitur sekaligus menyajikan informasi hunian di berbagai lokasi yang bisa dipilih sesuai kemampuan finansial tersebut," jelas Okie Imanto.
Gandeng Pengembang Seluruh Indonesia
Sementara untuk ketersediaan pilihan rumah, Okie mengatakan bahwa dirinya akan menggandeng pengembang properti di seluruh Indonesia. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah developer guna menentukan pilihan unit yang akan dipasarkan melalui aplikasi JITU. "Saat kami presentasi nggak ada satupun developer yang menolak. Nggak ada alasan untuk menolak, mereka kan untung karena dibawakan pembeli," ucapnya.
Karena itu, Okie sangat menganjurkan kaum muda menyisihkan sebagian penghasilannya sejak mulai bekerja untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen. Salah satu yang paling mudah adalah rumah. Caranya, sisihkan penghasilan untuk uang muka, setelah cukup terkumpul, langsung realisasikan untuk membeli rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank.
"Prinsipnya, jangan berinvestasi atau menabung dari sisa penghasilan, tapi sisihkan sejak awal sekian persen dari penghasilan untuk tabungan atau investasi, baru belanjakan sisanya. Untuk itu masukkan semua penghasilan ke tabungan dan biarkan bank mendebit langsung setiap bulan sekian persen untuk tabungan yang sulit ditarik," tuntasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaRuang lingkup kesepahaman ini juga mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaSatgas Percepatan Investasi di IKN bertanggungjawab kepada Presiden RI.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca SelengkapnyaPer Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya