17 Stasiun di Jakarta akan ditata ulang untuk atasi kemacetan

Merdeka.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, akan menata ulang 17 stasiun di Jakarta. Stasiun-stasiun tersebut ditengarai menjadi dalang kemacetan.
"Stasiun-stasiun ini seringkali dimanfaatkan oleh ojek online, bajaj untuk menunggu penumpang. Bahkan bus Transjakarta di Manggarai ngetem dan itu berbaris panjang," kata Bambang dalam sebuah acara diskusi, di Jakarta, Minggu (3/12).
17 Stasiun tersebut adalah Stasiun Jatinegara, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah bang, Stasiun Depok Baru, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Cawang, Stasiun Manggarai, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cikini, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Duren Kalibata, Stasiun Palmerah, Stasiun Grogol, Stasiun Tebet, Stasiun Klender, dan Stasiun Karet.
"Stasiun pertama yang ditata oleh kami adalah Stasiun Sudirman. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terpadat dengan jumlah commuter mencapai 60.000 orang per hari," ujarnya.
Bambang menjelaskan penanganan kemacetan dilakukan dengan memindahkan lokasi menunggu ojek daring di ruas jalan ke bangunan bekas Pasar Blora.
Stasiun kedua yang sekarang sedang ditangani yaitu Stasiun Manggarai dan sudah dikoordinasikan dengan pihak DAOP I, PT KAI, Dishub DKI dan pihak terkait lainnya. "Saya yakin dengan cara ini, pasti kemacetan akan terurai dan kecepatan akan bertambah."
Sementara itu, untuk stasiun yang tidak memungkinkan dicari lahan strategis seperti Stasiun Palmerah, akan dibangun gedung parkir. "Saya sudah survei ke Stasiun Palmerah susah banget cari lahan kosongnya sehingga kami akan bangun parkiran dibangun dua lantai oleh swasta. Swasta sudah siap sedia."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya