2017, pemerintah bayar cicilan biaya LRT Jakarta Rp 1 triliun

Merdeka.com - Hari ini, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto. Rapat kali ini membahas mengenai skema pendanaan bagi proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).

Menko Luhut mengatakan pada tahun ini pemerintah akan membayar anggaran pembangunan LRT Jabodebek yang sudah dikeluarkan PT Adhi Karya sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

"LRT lagi tadi bicarakan menhub dan menkeu supaya proyek ini kontinuitas bisa selesai 2019 ya. Kan Rp 28 triliun satu LRT disini," kata Menko Luhut di Kantornya, Jakarta, Rabu (11/1).

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan, pembayaran dana pembangunan LRT tersebut masih menunggu keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun, pemerintah bersepakat mencicil anggaran Rp 1 triliun pada tahun ini.

"Ini akan dibiayai APBN dan akan diangsur untuk anggaran menunggu persetujuan DPR. Satu triliun tahun ini," tutur dia.

Menko Luhut menambahkan pemerintah juga telah berencana untuk menerbitkan Sukuk sebagai salah satu alternatif pembiayaan.

"Nah pendanaanya kita lagi coba lihat mana yang terbaik apakah akan menerbitkan Sukuk kah, akan dikaji. Mungkin pekan depan akan dapat gambaran lebih jelas lagi," kata Menko Luhut.