2018, Pertamina bangun SPBU mini di Pulau Enggano

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) berencana membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini di Pulau Enggano, Bengkulu, pada 2018. Saat ini, perusahaan energi pelat merah itu masih merampungkan seluruh perizinan.

"Semuanya harus clear dulu, termasuk analisi dampak lingkungannya, dan rencana itu sudah dalam tahapan proses, kami harapkan seluruh perizinan segera rampung," kata Sales Executive Pertamina wilayah Bengkulu Deni Nugrahanto, seperti diberitakan Antara, hari ini.

Pembangunan SPBU mini bertujuan untuk mempercepat implementasi kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di seluruh Indonesia. Kebijakan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu merupakan upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan pertumbuhan ekonomi.

"Saat ini harganya masih diatas Rp 10.000 per liternya, semakin mahal harga BBM tentu produktivitas warga menjadi lebih rendah," kata Deni.

Kendati demikian, masyarakat Enggano tak perlu menunggu setahun untuk bisa merasakan penurunan harga bahan bakar. Sebab, Pertamina juga sedang mengupayakan kehadiran penyalur resmi BBM

"Sekarang sedang proses izin usaha," ucap Deni. "Jika proses perizinan ini direspon cepat oleh pemerintah daerah, maka masyarakat setempat bisa segera merasakan BBM satu harga menjelang Ramadan 2017."

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, SPBU mini memiliki daya tampung sebesar 5 ribu liter.

"Kami bangun di Desa Karina, Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Pembangunannya segera direalisasikan."