3 Tips jitu atasi masalah keuangan berantakan usai Lebaran
Merdeka.com - Lebaran Idul Fitri tak terasa sudah berlalu. Masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa setelah sebelumnya mudik, pulang kampung menjenguk sanak saudara.
Bagi sebagian orang, momen Lebaran menyisakan rencana keuangan yang berantakan. Banyak orang yang habis-habisan dalam mempersiapkan bulan Ramadan dan Lebaran, menghabiskan gaji, menghabiskan THR, hingga uang kas habis tak bersisa.
Akibatnya setelah Lebaran usai dan rutinitas harian kembali dimulai, beberapa permasalahan keuangan bermunculan.
-
Kapan orang biasanya bagi THR Lebaran? Idul Fitri yang akan tiba dalam kurun waktu kurang dari dua bulan ini merupakan saat yang sangat dinantikan oleh umat Islam.
-
Bagaimana menjaga keuangan setelah liburan? Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pemasukanmu untuk ditabung atau diinvestasikan. Cara ini agar keuanganmu tetap terjaga di masa mendatang.
-
Siapa yang rentan stres di Lebaran? Tak semua orang nyaman untuk bersilaturahmi pada saat lebaran ini. Adanya pertanyaan-pertanyaan atau basa-basi dari keluarga atau famili yang jarang bertemu bisa menjadi momok bagi beberapa orang.
-
Apa saja yang bisa bikin stres di Lebaran? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab munculnya stres saat lebaran ini. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres saat bersilaturahmi adalah: Tekanan Sosial Saat bersilaturahmi, kita mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan mencapai standar tertentu dalam bertindak, bicara, dan berpakaian. Hal ini dapat menyebabkan tekanan sosial yang berat dan menimbulkan stres.
-
Kenapa Lebaran bisa bikin stres? Adanya pertanyaan-pertanyaan atau basa-basi dari keluarga atau famili yang jarang bertemu bisa menjadi momok bagi beberapa orang. Hal ini kadang bisa kurang nyaman kita terima sehingga menyebabkan munculnya stres. Adanya pertanyaan yang terlalu ikut campur kehidupan kita atau karena ada masalah pribadi, lebaran bisa jadi tak lagi menyenangkan.
-
Utang apa yang harus segera dilunasi setelah libur lebaran? Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang. Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, segeralah melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan jika keuangan Anda bokek pasca Lebaran? Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti ditulis Cermati:
Tunda pengeluaran yang tidak diperlukan
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menunda pengeluaran yang dianggap tidak terlalu penting selama mungkin. Jika Anda merasa butuh mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang sebenarnya masih bisa ditunda, atau hal tersebut memang tidak terlalu penting atau tidak begitu diperlukan, sebaiknya tunda dulu pengeluaran tersebut.
Fokuslah untuk mempertahankan sisa uang kas yang Anda miliki saat ini selama mungkin, paling tidak hingga ada pemasukan lagi. Alokasikan sisa kas yang Anda punya tersebut untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama hingga tuntas.
Jual atau gadaikan aset tak terpakai
Hal yang kedua, pertimbangkan untuk menjual atau menggadaikan aset yang tidak terpakai. Misalnya Anda punya emas atau perhiasan yang tidak digunakan, Anda bisa gadaikan barang tersebut.
Cek kembali juga barang-barang yang Anda punya, kalau Anda punya handphone atau tablet yang sudah tak terpakai lagi, daripada disimpan hingga harga jual kembalinya terus turun, Anda bisa jual barang tersebut.
Begitu pula dengan pakaian, buku-buku, atau barang lainnya yang kira-kira masih layak untuk dijual. Manfaatkan semua barang yang Anda miliki dan dapatkan uang kas dari sana. Meski tak seberapa, hasil penjualan barang tersebut bisa memberi kas tambahan yang bermanfaat sebagai amunisi untuk bertahan hidup hingga gajian berikutnya.
Manfaatkan fasilitas kredit
Hal ketiga, tak ada salahnya untuk memanfaatkan fasilitas kredit, misalnya seperti kartu kredit, atau kredit tanpa kartu kredit. Jika Anda perlu membeli barang di toko dan mereka menerima pembayaran menggunakan fasilitas kredit sementara uang kas yang kamu miliki saat ini terbatas, manfaatkan dulu fasilitas kredit tersebut. Hal ini lebih disarankan dari pada harus menggunakan sisa uang kas.
Simpan sisa uang dengan baik, dan alokasikan dana tersebut untuk kebutuhan yang lebih mendesak misalnya bayar uang sekolah anak, atau bayar utang.
Buat Anda yang belum punya kartu kredit, bisa saja coba untuk mengajukannya ke salah satu bank penerbit. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaRencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaCara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaEuforia Ramadan tanpa terasa sering bikin jadi lebih boros. Yuk saatnya atur strategi keuanganmu!
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaCara ini bisa membuat Anda disiplin, uang untuk membeli hewan kurban bisa terkumpul.
Baca SelengkapnyaPengelolaan gaji yang benar dinilai cukup efektif uang gaji tidak cepat habis.
Baca Selengkapnya