4 Fakta Mengejutkan Ari Askhara Selama Menjabat Dirut Garuda Indonesia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara usai kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran 1970-an yang didatangkan dari Prancis. Pemecatan tersebut karena Ari Askhara mengakui merupakan pemilik barang selundupan tersebut.
"Saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda Indonesia," ujar Menteri Erick.
Dia menambahkan, Kementerian BUMN sebenarnya menginginkan Ari Askhara mengundurkan diri. "Saya tadi pagi mengharapkan individu yang terlibat mengundurkan diri dari pada dicopot dengan tidak hormat. Dari pada malu disorot keluarga, tetangga," jelasnya.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Bagaimana Erick Thohir membelikan motor? Jadi, sesuai janji. Yang mempertemukan Allah SWT, saya hanya perantaranya saja,“ ujar Erick Thohir.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
Semenjak Ari Askhara dicopot, terungkap sejumlah rapor merahnya semenjak menjadi dirut Garuda Indonesia. Mulai dari kebijakannya yang kontroversial hingga penyebab harga tiket pesawat tak kunjung turun.
1. Sering Buat Kebijakan Kontroversial
Ketua Ikatan Keluarga Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin membeberkan kesewenang-wenangan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara atau bisa disapa Ari Askhara. Askhara, pernah mengubah rute perjalanan Jakarta-Amsterdam menjadi Jakarta-Denpasar-Medan dan Amsterdam.
Perubahan rute ini membuat awak kapal bekerja lebih lama dari jadwal penerbangan seharusnya. "Perjalanan ini jadi sangat panjang sekali dan itu merugikan kami sebagai awak kapal," kata Zaenal di Jakarta, Jumat (6/12).
Panjangnya rute ini membuat awak kabin kelelahan. Masa istirahat pun tetap sama yakni 12 jam. Rentang waktu ini pun sudah termasuk perjalanan transportasi dari bandara menuju tempat istirahat.
Selain itu, kasus kontroversial lainnya adalah pemalsuan laporan keuangan tahun 2018 yang rugi menjadi untung, suguhan live music akustik di pesawat, hingga larangan foto dan video dalam pesawat terhadap penumpang.
2. Buat Tiket Pesawat Tidak Turun
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, industri pariwisata menyambut gembira pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara atas kasus penyelundupan. Menurutnya, selama ini Ari menjadi salah satu penyebab harga tiket pesawat tak kunjung turun."Ini terus terang saya dengan adanya pergantian dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari Sektor pariwisata gembira banget. Kita yang komplain paling berat karena dia 'penyebabnya', karena dia menciptakan 'palkan kartel' dia mendikte pasar," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.Saat menjadi pejabat Garuda Indonesia, dia menduga, ada tekanan perusahaan pelat merah tersebut terhadap agen penjualan tiket online seperti Traveloka. "Sampai Traveloka dipencet sama dia (Dirut Garuda), segala macam, tidak fair lah," jelasnya.
3. Banyak Karyawan Dilarang Terbang
Tak hanya itu, banyak awak kabin pengurus serikat kerja dilarang terbang semenjak Ari Ashkara menjabat. Padahal, jam terbang ini menentukan jumlah penghasilan awak kabin.Ketua Ikatan Keluarga Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin menuturkan, gaji awak kabin terbagi menjadi dua jenis. Upah dari gaji pokok dan upah sesuai jam terbang. Bila dilarang terbang, awak kabin tidak mendapatkan upah jam terbang. "Kalau tidak diterbangkan tidak dapat gaji itu," jelas Zaenal.Hal ini lah yang telah dialaminya selama 4 bulan terakhir. Zaenal mengaku dilarang terbang dengan alasan yang tak jelas.
4. Berharta Rp37,5 Miliar
Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), yang diakses Liputan6.com, Ari Ashkara memiliki harta senilai Rp37,5 miliar.Harta Ari Ashkara terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak, Ari Ashkara tercatat memiliki 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di daerah Bogor, Bekasi, Buleleng, Denpasar, Gianyar, dan Jakarta Timur dengan nilai Rp23.275.000.000.Untuk harta bergerak, Ari Ashkara tercatat memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep, Mazda 6, dan Lexus dengan nilai total Rp1.370.000.000. Harta bergerak lainnya yang dia laporkan senilai Rp95 juta.Ari Ashkara tak tercatat memiliki surat berharga, namun dia memiliki kas atau setara kas lainnya senilai Rp10.441.339.665. Harta lainnya yang dia miliki tercatat senilai Rp2.380.000.000.Ari Ashkara tak tercatat memiliki utang. Jadi total harta kekayaan miliknya sebesar Rp37.561.339.665. Harta tersebut berdasarkan laporan pada 28 Maret 2019 untuk periodik 2018.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini dilakukan saat perombakan jajaran direksi Angkasa Pura II.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPengadilan Tipikor menjatuhkan vonis lima tahun penjara terhadap mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto melakukan sidak ke PT Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (5/9).
Baca SelengkapnyaMajelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.
Baca SelengkapnyaHendry melakukan kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah antara PT Timah Tbk. dan PT TIN.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan kronologi penangkapan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie.
Baca SelengkapnyaHendry Lie, pendiri maskapai Sriwijaya Air ditangkap Kejaksaan Agung di Bandara Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaPemegang saham menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AP II.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Henri tercatat memiliki 5 bidang tanah yang totalnya Rp4,82 miliar.
Baca Selengkapnya