Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Langkah pemerintah antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg

4 Langkah pemerintah antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg Elpiji 3 kg buat orang miskin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa minggu terakhir masyarakat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) bersubsidi. Di beberapa daerah bahkan gas dengan tabung berwarna hijau melon tersebut dijual dengan harga selangit.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menegaskan, pemerintah bersama PT Pertamina akan terus menjamin kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji 3 Kg. Kekurangan gas elpiji yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara.

"Kebutuhan akan kita penuhi berapa pun masyarakat butuh elpiji," ungkapnya dalam Konferensi Pers, di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

"Kita cermati, kita amati, kalau memang ada (kekurangan pasokan elpiji) ini sifatnya sementara," tambahnya.

Arcandra mengatakan kelangkaan elpiji saat ini disebabkan fenomena cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, sehingga proses distribusi elpiji ke daerah-daerah terhambat.

"Misalnya di Gorontalo, karena ada cuaca yang agak ekstrem beberapa hari belakangan. Sehingga ada kendala dalam distribusi, sehingga ada kekurangan pasokan. Alhamdulillah bisa kita atasi," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Muchamad Iskandar, mengatakan kelangkaan gas tersebut merupakan siklus tahunan yang biasa terjadi di akhir tahun. Dia menegaskan pasokan gas ke pelanggan cukup dan tidak ada penurunan produksi.

"Itu hanya sesaat. Kami tidak khawatir karena sudah punya pengalaman," jelasnya.

Berikut ini merdeka.com merangkum 4 langkah pemerintah mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg jelang akhir tahun.

Pertamina tambah pasokan elpiji 3 Kg di sejumlah wilayah

Pertamina menambah pasokan elpiji 3 Kilogram (Kg) di sejumlah wilayah Marketing Operation III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Penambahan pasokan yang digelontorkan bervariasi untuk masing-masing wilayah, bahkan ada yang mencapai 60 persen dibandingkan penyaluran normal.

Untuk itu, Pertamina mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian elpiji 3 Kg secara berlebihan. Apabila masyarakat masih menemukan adanya kesulitan dalam menemukan elpiji 3 Kg atau adanya harga yang tidak wajar, maka bisa menghubungi Contact Pertamina di nomor 1500 000.

Unit Manager Communication dan Relations Pertamina Jawa Bagian Barat, Dian Hapsari Firasati, menjelaskan hal ini dilakukan dengan penambahan pasokan ke agen/pangkalan resmi dan juga operasi pasar.

"Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin (4/12) dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis (7/12). Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017. Operasi pasar pun berjalan dengan lancar," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Untuk wilayah Kota Bogor, operasi pasar digelar di 25 titik dengan menyalurkan sekitar 42 persen dibandingkan rata-rata penyaluran normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, di mana operasi pasar menyalurkan sekitar 24 persen dibandingkan penyaluran normal.

Operasi pasar bertujuan bukan hanya menambah pasokan di masyarakat, namun juga sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Sebab, pada operasi pasar ini, elpiji 3 Kg dijual sesuai dengan harga eceran resmi di masing-masing daerah.

Selain itu, penambahan pasokan juga dilaksanakan di beberapa lokasi lainnya seperti wilayah Priangan Timur yang mencakup Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran hingga 60 persen dibandingkan kondisi normal. Kemudian di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga 46 persen dibandingkan penyaluran normal.

Sementara Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya juga mendapat penambahan pasokan hingga 50 persen. "Seiring dengan penambahan pasokan ini, tentunya kami juga mengimbau agar masyarakat yang bukan target pengguna elpiji 3 Kg agar tidak turut menggunakan elpiji 3 Kg. Karena elpiji 3 Kg ini merupakan barang yang disubsidi pemerintah khusus untuk masyarakat tidak mampu. Sehingga dalam penyalurannya juga harus dijaga kuota atau jumlahnya," ujarnya.

Pertamina memiliki cukup stok hingga akhir tahun

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memastikan, PT Pertamina mampu memenuhi lonjakan permintaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) menjelang Natal dan Tahun baru. Dia menegaskan, Pertamina memiliki persediaan stok yang memadai.

"Kita punya stok rata-rata 19 sampai 20 hari," ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

Arcandra optimis ketersediaan pasokan tersebut dapat mengatasi lonjakan permintaan masyarakat. "Kalau lonjakannya 0,3 ribu, 0,4 ribu metrik ton dalam sehari dengan adanya stok kita mampu atasi lonjakan," jelasnya.

Pertamina akan cabut izin jika temukan ada agen yang curang

Direktur Pemasaran PT Pertamina, Muchamad Iskandar, mengatakan belum menemukan indikasi adanya spekulan melakukan penimbunan elpiji 3 kilogram (Kg). Hal ini terkait kondisi terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kg di masyarakat.

"Sampai sekarang belum (menemukan indikasi penimbunan)," kata Iskandar saat dikonfirmasi di Kantornya, Jumat (8/12).

Kendati demikian, Iskandar tidak menutup kemungkinan terjadinya kecurangan. Oleh sebab itu, dia menyerahkan urusan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Jika kemudian ditemukan ada agen yang bertindak curang, bisa dikenakan sanksi hingga pencabutan izin usaha. "Itu kan ada di kontrak kita, secara regulasi, sampai paling berat yang di PHK, dipecat kalau dia pelakunya agen. Kalau pangkalan, akan ditutup."

Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan, Pertamina mengambil tindakan-tindakan pencegahan berupa sidak di lapangan. "Kita di lapangan terus lakukan upaya sidak-sidak."

Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya baru menemukan fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 Kg di akhir tahun ini. "Jadi indikasinya adalah adanya intensitas kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Pemerintah himbau masyarakat lapor jika terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, berharap masyarakat turut serta dalam upaya mengamankan pasokan elpiji. Apabila terjadi kekurangan pasokan, masyarakat dianjurkan menghubungi call center Pertamina di nomor 1 500 000.

"Dengan itu masyarakat diharapkan memberikan informasi dimana kekurangan pasokan dan Pertamina akan menambah pasokan," tandasnya. (mdk/azz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP