Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Proyek Pengembangan dan 2 Pembangunan Kilang Baru Ditarget Selesai 5 Tahun

4 Proyek Pengembangan dan 2 Pembangunan Kilang Baru Ditarget Selesai 5 Tahun Menteri ESDM Arifin Tasrif. ©2019 Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menargetkan seluruh proyek kilang bisa selesai dalam lima tahun. Saat ini terdapat 4 proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan 2 proyek Grass Root refinery (GRR).

"Kita kan ada empat RDMP sama dua GRR tuh. Itu saja yang mana siap duluan. Karena yang sudah jalan kan Balikpapan," ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/11).

Pemerintah, lanjutnya, tak menetapkan prioritas untuk keseluruh proyek tersebut. Pemerintah ingin seluruh proyek berjalan berbarengan hingga bisa selesai sebelum pemerintahan Presiden Jokowi periode II berakhir.

Orang lain juga bertanya?

"Yang jalan itu (kilang Balikpapan) duluan, tapi semuanya harus paralel. Jadi mudah-mudahan lima tahun bisa selesai," jelasnya.

Peningkatan Lifting Migas

Menteri Arifin juga menjelaskan pemerintah terus menggenjot produksi minyak dan gas hingga akhir tahun. Saat ini, berdasarkan data SKK Migas, realisasi lifting baru mencapai 89 persen dari target.

"Kita harus banyak ngebor. Harus banyak drilling lagi. Pakai teknologi untuk optimalkan sumur-sumur yang tadinya tidak produktif, tapi dengan teknologi baru itu bisa diangkat lagi," tuturnya.

Dia mengungkapkan teknologi yang akan digunakan salah satunya bisa menggunakan bahan kimia. "Ya pakai enhanced oil recovery, ada yang chemical sama non chemical."

4 Tahun Pemerintahan Belum Ada Kilang Terbangun, Presiden Jokowi Galau

Pemerintah terus berupaya meredam defisit transaksi berjalan, diantaranya dengan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, salah satu solusinya dengan membangun fasilitas pengelolaan minyak (kilang), belum mengalami kemajuan.Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pembangunan kilang sangat penting untuk mengurangi impor BBM. Bahkan dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat galau karena sudah empat tahun masa pemerintahannya, belum ada kilang yang belum terbangun."Pembangunan kilang saya kira penting. Presiden pun galau, karena sudah 4 tahun jadi presiden belum ada yang jadi pembangunan kilang," kata Menko Luhut, saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Kamis (29/11).Menko Luhut meminta pembangunan kilang tidak kembali mundur. Dia pun juga mendorong terbangunnya industri petrokimia untuk mengelola produk turunan yang dihasilkan kilang. "Saya minta jangan mundur lagi, karena saya sudah tiga tahun dorong petrokimia yang tidak jalan-jalan," tuturnya.Peremajaan dan keberadaan kilang baru tentunya akan mengurangi impor BBM. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang berujung dapat meredam defisit transaksi berjalan.Selain mengandalkan kilang, upaya pengurangan impor yang sudah dilakukan pemerintah adalah menerapkan perluasan campuran 20 persen biodiesel dengan solar non subsidi."CAD (Current Account Defisit) kita sangat terpengaruh dengan impor minyak. CAD kita tahun ini akan dekat USD 24 miliar tahun lalu USD 17 miliar. Tujuannya adalah meminimize impor oil kita karena CAD kita," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Langkah Gesit Kilang Pertamina Internasional Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan
Langkah Gesit Kilang Pertamina Internasional Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan

Kilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Demi Suplai Pabrik Pupuk di Papua, Presiden Jokowi Dukung 2 Proyek Migas jadi PSN
Demi Suplai Pabrik Pupuk di Papua, Presiden Jokowi Dukung 2 Proyek Migas jadi PSN

Dua proyek migas raksasa ini bakal jadi pemasok penting produk gas alam cair ke sektor industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
16 PSN Ditargetkan Rampung di Akhir 2023, Ada Bendungan Hingga Jalan Tol
16 PSN Ditargetkan Rampung di Akhir 2023, Ada Bendungan Hingga Jalan Tol

Sisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Waskita Karya Bangun 17 Bendungan untuk Dukung Listrik Energi Baru Terbarukan, Ini Detailnya
Waskita Karya Bangun 17 Bendungan untuk Dukung Listrik Energi Baru Terbarukan, Ini Detailnya

Bendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport, Sebut Pembangunan Smelter Hampir 100%
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport, Sebut Pembangunan Smelter Hampir 100%

Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Bakal Surati Airlangga, Minta Dispensasi PSN Rampung Akhir 2024
Menteri Basuki Bakal Surati Airlangga, Minta Dispensasi PSN Rampung Akhir 2024

Menteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.

Baca Selengkapnya
Menuju Transisi Energi, Papua Barat Mulai 3 Proyek Gas Senilai Rp52,2 Triliun
Menuju Transisi Energi, Papua Barat Mulai 3 Proyek Gas Senilai Rp52,2 Triliun

Jokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.

Baca Selengkapnya
Masuk RPJMN 2025-2029, Program Hilirisasi Nikel Hingga Sawit Harus Dilanjutkan
Masuk RPJMN 2025-2029, Program Hilirisasi Nikel Hingga Sawit Harus Dilanjutkan

Presiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas

Kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Selengkapnya