4 Proyek Pengembangan dan 2 Pembangunan Kilang Baru Ditarget Selesai 5 Tahun
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menargetkan seluruh proyek kilang bisa selesai dalam lima tahun. Saat ini terdapat 4 proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan 2 proyek Grass Root refinery (GRR).
"Kita kan ada empat RDMP sama dua GRR tuh. Itu saja yang mana siap duluan. Karena yang sudah jalan kan Balikpapan," ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/11).
Pemerintah, lanjutnya, tak menetapkan prioritas untuk keseluruh proyek tersebut. Pemerintah ingin seluruh proyek berjalan berbarengan hingga bisa selesai sebelum pemerintahan Presiden Jokowi periode II berakhir.
-
Kapan Pertamina targetkan penyelesaian penyimpanan karbon? ‘Jika semua berjalan lancar, 2030 selesai, dan penyimpanan dapat digunakan,’ kata Oki.
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa yang ditargetkan Kementan untuk lahan rawa? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa yang mau dijalankan Kementan di 2025? Ketua Marga Gebze di Kampung Urumb (Dusun Serapuh) Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Johanes Gebze mengajak masyarakat Papua Selatan untuk sama-sama mendukung penuh kegiatan cetak sawah yang akan dijalankan pemerintah di tahun 2025 mendatang.
"Yang jalan itu (kilang Balikpapan) duluan, tapi semuanya harus paralel. Jadi mudah-mudahan lima tahun bisa selesai," jelasnya.
Peningkatan Lifting Migas
Menteri Arifin juga menjelaskan pemerintah terus menggenjot produksi minyak dan gas hingga akhir tahun. Saat ini, berdasarkan data SKK Migas, realisasi lifting baru mencapai 89 persen dari target.
"Kita harus banyak ngebor. Harus banyak drilling lagi. Pakai teknologi untuk optimalkan sumur-sumur yang tadinya tidak produktif, tapi dengan teknologi baru itu bisa diangkat lagi," tuturnya.
Dia mengungkapkan teknologi yang akan digunakan salah satunya bisa menggunakan bahan kimia. "Ya pakai enhanced oil recovery, ada yang chemical sama non chemical."
4 Tahun Pemerintahan Belum Ada Kilang Terbangun, Presiden Jokowi Galau
Pemerintah terus berupaya meredam defisit transaksi berjalan, diantaranya dengan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, salah satu solusinya dengan membangun fasilitas pengelolaan minyak (kilang), belum mengalami kemajuan.Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pembangunan kilang sangat penting untuk mengurangi impor BBM. Bahkan dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat galau karena sudah empat tahun masa pemerintahannya, belum ada kilang yang belum terbangun."Pembangunan kilang saya kira penting. Presiden pun galau, karena sudah 4 tahun jadi presiden belum ada yang jadi pembangunan kilang," kata Menko Luhut, saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Kamis (29/11).Menko Luhut meminta pembangunan kilang tidak kembali mundur. Dia pun juga mendorong terbangunnya industri petrokimia untuk mengelola produk turunan yang dihasilkan kilang. "Saya minta jangan mundur lagi, karena saya sudah tiga tahun dorong petrokimia yang tidak jalan-jalan," tuturnya.Peremajaan dan keberadaan kilang baru tentunya akan mengurangi impor BBM. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang berujung dapat meredam defisit transaksi berjalan.Selain mengandalkan kilang, upaya pengurangan impor yang sudah dilakukan pemerintah adalah menerapkan perluasan campuran 20 persen biodiesel dengan solar non subsidi."CAD (Current Account Defisit) kita sangat terpengaruh dengan impor minyak. CAD kita tahun ini akan dekat USD 24 miliar tahun lalu USD 17 miliar. Tujuannya adalah meminimize impor oil kita karena CAD kita," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaDua proyek migas raksasa ini bakal jadi pemasok penting produk gas alam cair ke sektor industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaIzin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca Selengkapnya