4 Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Internasional
Pemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Pemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
4 Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Internasional
Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Luar Negeri, Yulastiawarman mengatakan terdapat 65,4 juta usaha atau 99 persen unit usaha di Indonesia yang merupakan milik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dia pun menerangkan bahwa UMKM di Indonesia menjadi penompang perekonomian nasional sekitar Rp8.500 triliun atau 61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"UMKM kita bahkan mampu menyerap sebanyak 97 persen dari total tenaga kerja nasional," kata Yulastiawarman dalam acara Pelepasan Eskpor UMKM 5 Benua dan Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal Hasil Penindakan, Jatim, Rabu (13/9).
Merdeka.com
Dia menuturkan UMKM terbukti tangguh dan mampu pulih dari krisis, termasuk pandemi kemarin.
Bahkan Indonesia telah menyumbang 90,3 persen dari jumlah UMKM di ASEAN.
Namun sayangnya, UMKM Indonesia masih belum memiliki orientasi eskpor yang optimal, di mana saat ini proporsi dari eskpor UMKM di Indonesia terhadap total eskpor nasional baru berkisar 14,4 persen.
Sedangkan proporsi ekonomi UMKM ekspor di negara Singapura, Thailand, Myanmar sudah melampaui 20 persen dari total eskpor masing-masing negara tersebut.
Oleh karena itu untuk mendorong UMKM go global, pihaknya memiliki 4 aspek strategis, pertama peningkatan daya saing produk UMKM, di mana hal ini meliputi kualitas, kontinuitas, edded value brand awareness serta penguatan merek atau trademark.
"Strategi kedua adalah peningkatan modal dan investasi termasuk di dalamnya memanfaatkan kesempatan untuk menjadi binaan dari sejumlah K/L atau pemda," ucap dia.
Merdeka.com
Aspek ketiga adalah penetrasi pasar melalui market intelijen dan digitalisasi, dan strategi, dan keempat adalah perluasan pasar.
"Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk senantiasa memberikan dukungan yang konkret bagi upaya penetrasi dan perluasan pasar internasional. Infrastruktur dari diplomasi kita telah memiliki akses yang terbuka untuk UMKM dan dapat dimanfaatkan oleh dua hal tersebut merupakan kepentingan lainnya dengan sebaik-baiknya," tutupnya.