Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta di balik 'pedihnya' harga bawang putih jelang Ramadan

5 Fakta di balik 'pedihnya' harga bawang putih jelang Ramadan harga bawang putih naik. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga jelang Ramadan tahun ini. Salah satunya, bawang putih yang melonjak tajam hingga 50 persen.

Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, Rumiati membenarkan kenaikan harga bawang putih. Wanita 64 tahun itu mengatakan kini satu kilogram (kg) bawang putih dijual dengan harga Rp 60.000. Sebelumnya harga bawang putih adalah Rp 40.000 per kg.

"Bawang putih Rp 60.000 sekilo. Sebelumnya Rp 40.000," ungkapnya, di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Meskipun tak mengetahui secara pasti sejak kapan harga bawang putih naik, pedagang yang akrab disapa Bu Rum ini mengaku kenaikan harga ini sudah berlangsung cukup lama.

"Sudah cukup lama naiknya (harga bawang putih)," tambahnya.

Sementara, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di daerah lain seperti Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga kini masih bertahan sekitar Rp 60.000 per kilogram (Kg).

Lalu apa saja fakta di balik 'pedihnya' harga bawang putih saat ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Pasokan bawang masih bergantung impor

Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga kini masih bertahan sekitar Rp 60.000 per kilogram (Kg). Hal ini karena stok komoditas bumbu tersebut terbatas. Anggota Tim Pengendali Inflasi eks-Keresidenan Pekalongan, Joni Marsius, mengatakan tingginya harga bawang putih hampir merata terjadi di pasaran eks-Keresidenan Pekalongan. "Saat ini, bawang putih masih mengimpor sehingga harganya naik," katanya.

Harga mahal karena pedagang nakal tahan persediaan

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kebutuhan bawang putih di Tanah Air selama satu tahun sekitar 400.000 sampai 480.000 ton. Tak mampu dipenuhi produksi dalam negeri.Selain itu, mahalnya harga bawang putih seperti saat ini karena banyak pedagang yang menahan stok bawang putih."Banyak alasannya karena dia tidak pernah jujur, menahan. Yang pasti di pedagang itu sekarang ada (bawang putih), hanya harganya mahal."

Mendag telah minta importir keluarkan stok

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah melakukan pertemuan dengan para importir bawang putih. Hasil dari pertemuan tersebut, Mendag mewajibkan para importir untuk mengeluarkan stok yang dimiliki untuk menekan harga bawang putih."Pada hasil akhirnya tidak boleh lebih dari Rp 38.000. Di bawah itu boleh, di atas tidak boleh. Kepada mereka yang memiliki stok, segera jual dan jangan menimbun. Kami minta importir besar untuk masukkan barangnya, maka pasar akan dibajiri dengan bawang putih harga murah," kata Mendag Enggar di Kantornya, Jakarta.

100 Konteiner bawang impor siap banjiri pasar

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia, Pieko Njotosetiadi, mengatakan pihaknya siap mendatangkan 100 kontainer bawang putih asal China dan India."Kami akan datangkan lebih awal bisa 100 kontainer 2.900 ton dari China dan India. Kebanyakan dari China, kalau dari India kecil sekali karena emergency dan susah jualnya. Menjelang Lebaran semoga bisa terpenuhi tiap minggu akan datang bertubi-tubi," katanya saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Kemendag akan perketat impor

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui saat ini pihaknya tidak memiliki data impor bawang putih yang masuk ke pasar tradisional. Selama ini bawang putih impor secara bebas masuk RI. Maka dari itu pihaknya akan mengeluarkan aturan terkait tata niaga bawang putih.Nantinya peta jalan dari tata niaga bawang putih ini akan bersinergi dengan data Kementerian Pertanian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui data impor dan importir bawang putih."Caranya kita dapat rekomendasi dari Kementan, ketika mereka mengajukan impor, lalu data masuk ke Kemendag, begitu barang masuk ke pelabuhan, diperiksa, kecuali ada hal-hal membahayakan. Jadi, itulah tata niaga yang akan segera kita keluarkan baik dari mentan dan mendag," jelasnya.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP