7 Pulau Tak Berpenghuni yang Menakjubkan dan Eksotis, Terbuka untuk Wisatawan
Pengunjung yang ingin menjelajahi pulau-pulau ini dapat mengaksesnya melalui Pulau Samui, salah satu destinasi wisata paling populer di Thailand.

Bagi para petualang sejati, pulau-pulau tak berpenghuni menyimpan pesona tersendiri. Keindahan alam yang masih asli, keanekaragaman hayati yang unik, dan sejarah menarik yang tersembunyi menjadikan tempat-tempat ini begitu istimewa.
Melansir dari Insailing, berikut adalah beberapa pulau tak berpenghuni yang menakjubkan di berbagai penjuru dunia:
1. Kepulauan Mu Ko Ang Thong, Thailand
Terletak di Teluk Thailand, kepulauan ini terdiri dari 40 pulau yang menawan. Nama "Mu Ko Ang Thong" jika diterjemahkan berarti "mangkuk emas," mencerminkan keindahan alamnya yang luar biasa.
Sebagian besar pulau ini dihiasi tebing-tebing batu kapur yang diselimuti hutan hujan lebat. Pengunjung yang ingin menjelajahi pulau-pulau ini dapat mengaksesnya melalui Pulau Samui, salah satu destinasi wisata paling populer di Thailand.
2. Pulau Enderby, Selandia Baru Pulau
Enderby, yang merupakan bagian dari Kepulauan Auckland di Samudra Pasifik, memiliki sejarah yang menarik. Para arkeolog menemukan jejak pemukiman Polinesia dari abad ke-13 hingga ke-14 di sini.
Karena tidak dihuni manusia, pulau ini menjadi surga bagi satwa liar, termasuk penguin bermata kuning yang langka, teal Auckland, singa laut, dan bahkan kelinci liar. Saat ini, pulau ini hanya sesekali dikunjungi oleh para ilmuwan yang meneliti flora dan fauna setempat.
3. Aldabra Atoll, Seychelles
Pulau eksotis di Samudra Hindia ini terkenal dengan pantainya yang berbatu, membuatnya sulit untuk dijangkau. Minimnya campur tangan manusia menjadikan ekosistem di Aldabra Atoll tetap alami. Pulau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies langka seperti rubah terbang, burung beo hitam, merpati biru, serta lebih dari 130 jenis kupu-kupu tropis.
Namun, daya tarik utama pulau ini adalah kura-kura raksasa Aldabra, yang merupakan salah satu spesies kura-kura terbesar di dunia. Beberapa di antaranya bahkan berusia lebih dari 100 tahun. Pulau ini dianggap sebagai cagar alam yang memiliki nilai konservasi internasional.
4. Pulau Balls Pyramid, Australia
Balls Pyramid adalah sisa gunung berapi kuno yang terbentuk sekitar 7 juta tahun lalu. Pulau berbatu ini menjulang setinggi 562 meter di tengah lautan, tampak seperti layar raksasa yang muncul dari air.
Pada tahun 1965, sekelompok pendaki gunung yang pertama kali menjejakkan kaki di pulau ini menemukan dryococelus australis, atau yang dikenal sebagai udang karang pohon, yang sebelumnya dianggap telah punah. Berkat upaya ilmuwan, populasi serangga langka ini kini meningkat dan menjadi salah satu spesies paling langka di dunia.
5. Pulau Devon, Kanada
Pulau Devon dikenal sebagai pulau tak berpenghuni terbesar di dunia. Lanskapnya yang tandus tanpa vegetasi menciptakan suasana yang mirip dengan permukaan Mars. Karena karakteristiknya yang unik, pulau ini menjadi tempat penelitian bagi para ilmuwan yang ingin mempelajari kondisi kehidupan di planet merah dan menguji wahana penjelajah Mars.
6. Pulau Cocos, Kosta Rika
Terletak sekitar 600 kilometer dari lepas pantai Kosta Rika, Pulau Cocos masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO dan ditetapkan sebagai taman nasional. Satu-satunya penghuni tetap pulau ini adalah para pengelola taman. Meskipun terbuka untuk kunjungan wisatawan, aksesnya terbatas hanya di area pantai.
Pulau ini menjadi daya tarik utama bagi para penyelam, karena perairan di sekitarnya yang dihiasi bebatuan vulkanik dan tertutup alga. Hampir seluruh daratan Pulau Cocos diselimuti oleh hutan tropis yang lebat, menjadikannya surga bagi flora dan fauna unik.
7. Pulau Okunoshima, Jepang
Pulau ini memiliki kisah yang unik. Terletak di Laut Jepang, Okunoshima dikenal sebagai "Pulau Kelinci" karena populasi kelinci liar yang berkembang pesat di sana. Hewan-hewan ini sangat jinak dan tidak takut mendekati manusia. Sebelum Perang Dunia II, pulau ini berfungsi sebagai pangkalan militer rahasia dan pusat produksi senjata kimia.
Namun, setelah perang usai, fasilitas tersebut ditutup, semua dokumen dihancurkan, dan manusia pergi meninggalkan pulau tersebut. Hanya kelinci yang tetap tinggal dan berkembang biak, menjadikan pulau ini destinasi yang menarik bagi wisatawan pecinta satwa.