Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada elpiji 3 Kg non-subsidi, Pertamina proyeksi 20 persen pengguna subsidi beralih

Ada elpiji 3 Kg non-subsidi, Pertamina proyeksi 20 persen pengguna subsidi beralih Bright Gas. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) hendak mendorong para pemakai gas elpiji 3 kilogram (Kg) subsidi yang dari golongan menengah ke atas untuk beralih menggunakan elpiji 3 kg non-subsidi. Sejauh ini, Pertamina telah mencoba memasok 5.000 paket gas 3 Kg non-subsidi ke Jakarta dan Surabaya.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid, mengatakan banyak warga mampu yang terpaksa memakai gas elpiji 3 Kg subsidi lantaran kurangnya pasokan gas elpiji 3 Kg non-subsidi di pasaran.

"Ini bukan mau ambil pasar, tapi banyak orang mampu demand gas elpiji 3 Kg karena barangnya (gas Elpiji 3 kg non-subsidi) tidak ada," ujar dia di Jakarta, Rabu (4/7).

Perseroan, lanjutnya, memproyeksikan sekitar 10-20 persen pengguna gas elpiji 3 Kg subsidi, khususnya dari warga mampu, bakal beralih ke gas elpiji 3 Kg non-subsidi.

Adapun saat ini pertumbuhan konsumsi gas elpiji 3 Kg subsidi telah naik 5 persen dibanding tahun lalu. Mas'ud memproyeksi, penggunaan gas tersebut akan naik sebesar 0,3 juta metrik ton sampai akhir 2018.

Dia melanjutkan, Pertamina sebelumnya telah menyiapkan penyebaran 5.000 gas elpiji 3 Kg non-subsidi, dengan 3.500 di antaranya untuk di Jakarta dan 1.500 di Surabaya. Selanjutnya, gas tersebut akan didistribusikan ke tempat lainnya seperti di Bali.

"Ini uji coba dulu, tes market, melihat perilaku market, sistem distribusi kita. Sehingga jalan bareng yang melon hijau (elpiji 3 Kg subsidi) dan melon pink (elpiji 3 Kg non-subsidi)," tutur dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP