Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adam Air, Pernah Berjaya di Indonesia Hingga Akhirnya Tutup dengan Penuh Misteri

Adam Air, Pernah Berjaya di Indonesia Hingga Akhirnya Tutup dengan Penuh Misteri adam airlines. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bisnis penerbangan merupakan bisnis yang masih diminati sejumlah pihak. Meski modal yang dikeluarkan tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan.

Adam Air menjadi satu di antara maskapai asal Indonesia yang pernah menjadi primadona di kelasnya. Maskapai dengan warna identitas jingga itu didirikan pada tahun 2002 oleh bekas anggota DPR, Agung Laksono, bersama rekannya Sandra Ang.

Di bawah naungan PT Sky Connection Airlines, penerbangan perdana Adam Air dilakukan pada 19 Desember 2003, dengan rute Jakarta-Balikpapan. Sejak pertama kali beroperasi, Adam Air menjadi maskapai dengan performa menjanjikan.

Dalam kurun 7 tahun, Adam Air mampu meningkatkan jumlah penumpang dari 5 juta menjadi 25 juta orang.

Dari laporan Asian Times, terungkap, Putra Agung Laksono, David Laksono, pernah mengabdi sebagai Vice Presiden pada masa-masa awal berdirinya perusahaan. David selanjutnya membaktikan diri sebagai direksi.

Sementara, putra Sandra Ang, yaitu Adhitya Suherman dan Gunawan Suherman masing-masing menjabat presiden direktur dan chief executif officer. Sedangkan Yudhi Suherman bertindak selaku chief commercial officer.

Kinerja positif Adam Air bahkan mendapatkan apresiasi tinggi dari Center for Asia Pasific Aviation yang berbasis di Sydney, Australia. Adam Air bahkan diprediksi sanggup mengangkut 50 juta orang pada 10 tahun pertamanya.

Tahun pertama mengudara, Adam Air hanya mengandalkan dua pesawat jenis Boeing 737 yang dipinjamnya dari GE Capital Aviation Service. Dengan promosi besar-besaran di awal kemunculannya, Adam Air menawarkan masyarakat penerbangan dengan pesawat terbaru. Nyatanya, Boeing 737 yang digunakannya ternyata telah berumur 15 tahun.

Kinerja Adam Air yang berlari kencang memang berbuah hasil positif. Asia Pacific and Middle East Aviation Outlook Summit sempat menobatkan Adam Air sebagai Low Cost Airline of the Year di Singapura pada November 2006.

Bermodal kepercayaan dan kinerjanya tersebut, Adam Air makin percaya diri melebarkan bisnisnya ke kawasan regional. Manajemen telah menyusun strategi besar dengan mengembangkan rute penerbangan ke kawasan regional ke Kuala Lumpur, Bangkok dan Perth.

Meski banyak aroma tak sedap menghampiri Adam Air, bisnis perusahaan justru melesat pesat. Ditunjang pertumbuhan industri penerbangan di tanah air, sejumlah investor kakap dunia tak ragu menjalin kerja sama dengan Adam Air.

Keluarga Ang diketahui pernah menjalin kerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan internasional seperti Qantas Airways Ltd.

Bahkan, perusahaan pengelola dana asal Amerika Serikat, dikabarkan pernah berusaha mengambil alih Adam Air namun ditolak mentah-mentah oleh keluarga Ang. Pihak Ang menyatakan ingin tetap mengendalikan perusahaan.

Tawaran akuisisi ditolak, Adam Air pernah mewacanakan rencana pencatatan saham perusahaan di bursa saham Singapura. Langkah besar yang digadang bakal mendatangkan dana besar untuk pembelian pesawat baru serta mengangkat prestise perusahaan di mata internasional.

Pada 16 Maret 2009, pemerintah Indonesia kembali mengultimatum Adam Air terkait keberlangsungan bisnisnya. Hal ini terkait dengan penarikan separuh porsi saham perusahaan oleh investor. Beberapa hari kemudian, bos Adam Air mengumumkan telah mengandangkan lebih dari separuh armadanya karena gagal bayar.

Terpaan prahara yang melanda Adam Air mencapai puncaknya ketika salah satu pesawat mengalami kecelakaan di Batam. Kegagalan mendarat Boeing 737 di Bandara Batam membuat pemerintah bertindak lebih tegas, mencabut Air Operator Certificate bagi Adam Air. Pemerintah juga menginstruksikan Adam air menunjukan upaya perbaikan faktor keselamatan.

Tepat pada 18 Juni 2008, karier Adam Air, maskapai murah yang pernah menjadi terbaik di Indonesia, akhirnya berakhir. Pemerintah mencabut AOC Adam Air sekaligus larang terbang secara permanen dan sejak itu tidak ada lagi Adam Air di Indonesia.

Dan tentu saja tutupnya Adam Air masih menyisakan misteri atas kecelakaan fatal pada 1 Januari 2007 karena hingga kini tak ada satu pun korban yang bisa ditemukan. Korban dan pesawat hilang di lautan Sulawesi.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit

Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Sastranegara Tutup, Warga Bandung Diprediksi Pindah ke Halim dan Soekarno-Hatta
Bandara Husein Sastranegara Tutup, Warga Bandung Diprediksi Pindah ke Halim dan Soekarno-Hatta

Bandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Baca Selengkapnya
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur

Biaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Di Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.

Baca Selengkapnya
Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesianya dengan Sejuta Misteri
Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesianya dengan Sejuta Misteri

Perairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya
Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.

Baca Selengkapnya