Amerika Serikat Timbun Emas 8.133 Ton untuk Cadangan Devisa, Indonesia Berapa?
Merdeka.com - Kepala Divisi Inovasi Produk Keuangan Syariah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Yosita Nur Wirdayanti menegaskan bahwa emas merupakan sarana investasi yang aman. Sebab, emas merupakan salah satu instrumen yang tahan terhadap gejolak yang terjadi dalam perekonomian.
Oleh karena itu, sejumlah negara memiliki cadangan devisa berupa emas. Bahkan ada negara yang menjadikan emas sebagai porsi terbesar dalam cadangan devisanya.
"Emas memang menjadi devisa negara yang dipelihara bank sentral," kata dia di Hotel Ashley, Jakarta, Jumat (29/11).
-
Di mana cadangan emas terbesar ditemukan? Baru-baru ini dilaporkan bahwa sebuah cadangan emas besar senilai sekitar USD2,38 miliar atau sekitar Rp36 triliun ditemukan di Urad Middle Banner, Inner Mongolia, China.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang menemukan cadangan emas? Penemuan ini terjadi selama eksplorasi geologis di Tambang Emas Tugurige.
-
Dimana emas terbesar ditemukan? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Emas terbesar di dunia, apa bentuknya? Deason mengenang momen itu dalam catatannya: 'Saya mencoba mengangkat nugget dengan cangkul, tetapi gagangnya patah. Kemudian saya menggunakan linggis untuk mengangkatnya ke permukaan.'
-
Bagaimana emas bisa menjadi dana tambahan? Mengingat memiliki likuiditas yang tinggi, emas dapat menjualnya dengan cepat dan mendapatkan dana tambahan. Bahkan bisa mendapatkan lebih banyak dari investasi yang dimiliki.
Sebagai contoh, dia menyebut Amerika Serikat sebagai negara yang sebagian besar cadangan devisanya terdiri dari emas. Cadangan devisa AS berupa emas sebanyak 8.133,46 ton atau sekitar 74,9 persen dari cadangan devisa negara Paman Sam tersebut.
Selain itu ada Jerman dengan 3.366,77 ton atau 70,6 persen dari total cadangan devisa. Ada juga Italia 2.451 ton atau 66,9 persen dari total cadangan devisa. Prancis juga memiliki 2.436 ton emas atau 61,1 persen dari cadangan devisa.
Indonesia Urutan Ke-38
Indonesia berad di urutan ke-38 dalam deretan negara yang menjadikan emas sebagai bagian dari cadangan devisa. Jumlah emas Indonesia sebanyak 78,5 ton atau 2,86 persen dari total cadangan devisa.
"Kalau Indonesia 2,5 sampai 3 persen dari cadangan devisanya, kita lebih banyak trade-nya," jelas dia.
Meskipun demikian, dia mengatakan, bahwa sejauh ini belum ada ketentuan baku terkait berapa banyak emas yang harus disimpan sebagai cadangan devisa oleh bank sentral. Hal tersebut tergantung kebijakan masing-masing negara.
"Kalau setahu saya tidak ada ketentuan cadangan devisa itu bentuk emas, bukan mandatory, kebijakan tergantung masing-masing negara, secara internasional tidak ada ketentuan batas minimum bagi bank sentralnya memiliki emas," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Baca SelengkapnyaDaftar harga emas Antam per 5 Juli 2024 ditengah pelemahan kurs dolar AS.
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca SelengkapnyaDi tengah isu Emas Antam palsu yang menjadi sorotan, menarik untuk diketahui sejarah singkat emas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Logam Mulia, harga jual emas Antam naik hingga Rp12.000 per gram
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaEmpat negara dengan hasil tambang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaWamen BUMN menilai bahwa saat ini negara-negara besar seperti China, Amerika kembali melirik emas sebagai investasi.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca Selengkapnya