Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Jumlah pemudik pada masa angkutan lebaran tahun 2024 diprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Angka ini naik jika dibandingkan dengan jumlah pemudik tahun 2022 yaitu 85,5 juta orang, dan 123 juta orang untuk pemudik tahun 2023.
Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Robby Kurniawan menyampaikan, tingginya potensi pergerakan mudik tahun ini membuat Kementerian Perhubungan bersama kementerian terkait melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Salah satunya memetakan waktu puncak arus mudik dan balik.
merdeka.com
Robby mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi tiga kali.
Pertama, pada H-4 Sabtu 6 April dengan jumlah pemudik 23,2 juta orang.
Kedua, H-3 Minggu 7 April dengan 23,1 juta orang.
Kemudian puncak arus mudik ketiga terjadi H-2, Senin 8 April dengan 26,6 juta orang.
Sementara itu, proyeksi BKT untuk arus balik terjadi pada H+3, Minggu 14 April dengan 40,99 juta orang.
Sisanya, masyarakat diyakini baru akan melakukan perjalanan arus balik H+7 lebaran.
BKT juga melakukan survei terhadap 48.000 responden terkait masa angkutan mudik lebaran 2024.
Hasilnya, 52 persen menyatakan akan mudik dalam rangka Idul Fitri.
merdeka.com
Lalu sebanyak 35,2 persen menyatakan mereka bepergian untuk mengunjungi silaturahmi kepada keluarga.
Sisanya, 10,6 memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata.
Selain itu, berdasarkan profiling dari para responden yang akan melakukan perjalanan mudik yaitu pekerja swasta dengan pendapatan sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan.
"Yang paling banyak adalah karyawan swasta dengan ruang penghasilan antara Rp3 juta sampai Rp5 juta dan pendidikan SMA," ujar Robby.