AP II Kini Bilang Tak Ada Pergantian Nama Terminal di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) menegaskan tidak ada pergantian atau penambahan nama pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 1, Terminal 2, maupun Terminal 3 di bandara tersebut.
Adapun kerja sama 'co-branding' dengan Pegipegi di Terminal 1 dan Traveloka di Terminal 2 hanya sebatas pemanfaatan ruang komersial di terminal, karena tujuannya untuk meningkatkan brand equity seluruh pihak yang bekerja sama.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada pergantian dan penambahan nama. Nama bandara tetap Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan nama terminal tetap Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3," kata Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/9).
-
Dimana bandara baru di Sulawesi Utara? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang meresmikan Terminal 2 Changi? Sebagai penanda pengoperasian Terminal 2 pada 1991, yang diresmikan Perdana Menteri Singapura kala itu, Goh Chok Tong, Bandara Changi juga mengenalkan SkyTrain.
-
Apa nama lapangan terbang Atang Sendjaja? AURI juga mengabadikan nama Atang Sendjaja menjadi Pangkalan Udara Atang Sendjaja di Bogor, setelah sebelumnya bernama Pangkalan Udara Semplak.
-
Dimana Terminal Pulo Gadung berada? Terminal ini merupakan terminal bus tipe A yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bekasi Raya, Jakarta timur.
-
Mengapa Bandara Kertajati dipindahkan? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh. Nantinya pengguna tidak lagi menggunakan Bandara Husein Sastranegara di Bandung
-
Apa tema Bandara Husein Sastranegara untuk menarik wisatawan? Mengutip Instagram Bandara Husein Sastranegara, untuk menarik minat wisatawan luar negeri dan luar daerah, bandara tersebut kemudian mengusung tema “Modern yet Traditional“.
Agus menjelaskan, bahwa seluruh kegiatan operasional di bandara tersebut dilakukan oleh Angkasa Pura II.
"Terkait kerja sama komersial melalui skema co-branding dengan dua perusahaan itu, saat ini masih dalam pembahasan lebih detail antara Angkasa Pura II dan pihak terkait untuk dilakukan di dalam Terminal 1 dan Terminal 2," tambahnya.
Untuk itu dia menegaskan bahwa tidak ada pergantian atau penambahan nama di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan terminal yang ada di bandara tersebut untuk sekarang dan ke depannya.
Sebelumnya, AP II sendiri mengakui telah menjalin kerja sama dengan kedua perusahaan jasa pemesanan hotel, tiket pesawat, dan tiket kereta api melalui jaringan internet jaringan tersebut.
Bahkan di sejumlah titik penunjuk arah ke Bandara Soekarno Hatta telah ada tulisan Terminal 1 Pegi Pegi dan Terminal 2 Traveloka.
Pegipegi dan Traveloka dapat memanfaatkan ruang komersial di terminal untuk memperkenalkan produknya dengan tentu saja terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Angkasa Pura II.
Pegipegi dan Traveloka dapat memanfaatkan 80 persen dari ruang komersial yang ada di terminal.
Strategi co-branding ini dinilai sudah lumrah di lakukan di bandara kelas dunia, dan ini menjadi salah satu upaya AP II dalam memanfaatkan aset secara maksimal untuk meningkatkan brand equity dan turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan.
Namun kerja sama tersebut mendapat teguran dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meminta kerja sama itu ditinjau kembali, dan menghapus penamaan Terminal 1 dan Terminal dua dari penambahan kata Pegi Pegi maupun Traveloka.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi siap mengajukan pendaftaran Bandara Nusantara Airport di IKN secara internasional kepada ICAO.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo akan tetap melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah haji asal Jawa Tengah dan DIY meski tak lagi jadi bandara internasional.
Baca SelengkapnyaKemenhub menyebut bandara-bandara yang turun kasta ini lantaran selama ini hanya menangani penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani
Baca SelengkapnyaPeleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Karya membeberkan bahwa nama yang dipilih oleh Jokowi ini adalah Nusantara Airport.
Baca SelengkapnyaPesawat berbadan lebar tidak dapat mendarat di Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaPada awal tahun 2024 lalu pihaknya sudah melayangkan surat resmi kepada Menteri Perhubungan untuk menambah penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.
Baca SelengkapnyaNama Husein Sastranegara diambil dari nama seorang pilot militer AURI yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogyakarta tangal 26 September 1946.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca Selengkapnya