Aprindo Soal Isu Transmart Bangkrut: Bukan Kolaps, Tapi Sedang Relokasi

Merdeka.com - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, berkomentar soal hypermarket Transmart yang kedapatan menutup sejumlah gerainya akibat sepi pengunjung. Dia pun membantah isu bahwa gerai ritel tersebut tengah dilanda kebangkrutan.
"Transmart itu sebenarnya bukan kolaps, atau sebagian bilang bangkrut. Transmart itu dia sedang beranomali untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi zamannya," kata Roy saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta, Rabu (8/2).
Menurut dia, pengusaha ritel itu tidak bisa tergesa-gesa dalam menyikapi perubahan zaman. Sebagai contoh, pihak manajemen tak bisa asal membongkar tata letak barang yang tersimpan di gerai supermarket.
"Transmart pada beberapa saat yang lalu bisnis modelnya ataupun pengaturan tenant mix-nya tidak berjalan cepat, tidak berjalan lancar. Sementara perilaku konsumen berjalan cepat," ujar Roy.
"Dengan kata lain, kemarin kan sudah lihat ketika owner-nya turun, berkunjung ke berbagai toko. Dia langsung dengan intuisi bisnisnya merubah, oh iya, saya mau dong ini dibedain tata letaknya, dibedain pencahayaannya, bedain lokasinya. Istilahnya turun gunung," bebernya.
Roy menyebut pihak Transmart bukan salah strategi, tapi belum cepat dalam menyesuaikan kondisi saja. Khususnya ketika perilaku konsumen banyak berubah seusai pandemi Covid-19. "Jadi Transmart itu kalaupun ada yang kurang atau tutup dan lain sebagainya, itu bukan bangkrut, tapi mereka sedang menata atau merelokasi," ungkap dia.
Lebih lanjut, Roy menyatakan, gerai ritel mau tidak mau harus beradaptasi dengan tata kota yang kian berubah. Misalnya, area perumahan yang kini banyak disulap jadi pusat bisnis baru, sehingga preferensi masyarakat sekitar ikut bergeser.
"Misal di Kalimalang tuh, setelah jadi Jalan Tol Becakayu, orang udah enggak mau lewat bawah. Artinya apa, saya bangun toko mungkin org lewat aja. Jadi pentingnya lokasi itu sangat signifikan. Oleh karenanya waktu dilihat kok sepi ya, kurang, ya mungkin perlu relokasi," tegasnya.
Selaras dengan pandangan tadi, Roy menilai pihak pengelola Transmart tengah menyiapkan strategi untuk melakukan relokasi dan membuka toko baru di tempat lain yang lebih potensial. "Ya, akan ada relokasi yang dilakukan oleh Transmart, akan ada pembaharuan yang mengikuti behaviour konsumen, dan ada juga pengaturan-pengaturan baru," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya