Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ASDP prediksi penumpang Natal dan Tahun Baru di Merak naik 3 persen

ASDP prediksi penumpang Natal dan Tahun Baru di Merak naik 3 persen Antrean panjang di Pelabuhan Merak. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak memprediksi penumpang Natal dan Tahun Baru akan naik sekitar tiga persen, dari biasanya 844.988 penumpang menjadi 870.338 orang.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna mengatakan kenaikan jumlah penumpang tersebut dikarenakan adanya warga yang akan mudik baik dari Pulau Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya, dan juga adanya hari libur sekolah.

Sementara jumlah kendaraan roda dua diprediksi naik lima persen menjadi 33.966 unit. Kendaraan kecil pun naik lima persen dibanding tahun lalu menjadi 84.704 unit.

"Kami bekerja keras untuk melayani masyarakat yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," kata Nana dikutip Antara, Minggu (18/12).

Meski begitu, dia memastikan angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 akan berjalan lancar. Hal ini dikarenakan ASDP Merak telah menyiapkan infrastruktur untuk mengatasi antrean kendaraan dengan mengoperasikan Dermaga VI, seperti memaksimalkan loket layanan tiket untuk mengantisipasi penumpukan orang dan kendaraan khususnya di waktu arus puncak.

Di mana, ASDP Merak memiliki 22 toll gate yang terdiri dari delapan loket sepeda motor (4 reguler, 4 tambahan), 10 loket kendaraan roda empat (4 reguler, 6 tambahan di Kajima), dan empat unit loket untuk truk dan bus.

Di samping itu juga tersedia 17 loket penumpang yang terdiri dari delapan loket reguler, empat loket cadangan, satu loket dari stasiun KA, dan empat loket tambahan. "Kami optimistis puncak Natal akan terjadi 23 dan 24 Desember 2016 dan puncak arus libur Tahun Baru pada 30 dan 31 Desember 2016 tidak terjadi kemacetan," imbuhnya.

Nana menambahkan, PT ASDP Indonesia juga mewaspadai kondisi cuaca ekstrem terutama ketinggian ombak sehingga mengakibatkan kapal sulit bersandar. Untuk itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pelindo untuk mengantisipasi bilamana kapal gagal sandar atau susah sandar.

"Kami mewaspadai cuaca buruk pada Desember berdasarkan laporan BMKG Banten," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP