Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Astra nilai buruknya manajemen lalu lintas jadi pemicu kemacetan

Astra nilai buruknya manajemen lalu lintas jadi pemicu kemacetan Arus lalu lintas di Tanah Abang. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pelaku industri otomotif menilai banyak faktor penyebab kemacetan di sejumlah kota besar di Indonesia. Di antaranya, pertumbuhan infrastruktur jalan yang tak berbanding lurus dengan penambahan jumlah kendaraan. Kemudian, buruknya manajemen lalu lintas.

"Di negara maju seperti Jepang dan Eropa, manajemen lalu lintas sudah bagus, lampu merahnya dapat menyesuaikan dengan jumlah kendaraan yang melintas," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Astra International (Tbk) Yulian Warman di Bogor, seperti dikabarkan Antara, Sabtu (3/6).

Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, Keberadaan rambu lalu lintas tidak pernah dievaluasi. Tak heran jika ada lampu lalu lintas tertutup dahan pohon.

"Paling penting adalah regulasi. Di Malaysia pengemudi taksi untuk mendapatkan SIM harus dites selama dua tahun, kalau tidak lolos tidak memperoleh lisensi," katanya.

"Berbeda dengan di Indonesia, untuk mendapatkan SIM masih bisa negosiasi. Sementara peran SIM sangat penting mengedukasi masyarakat dalam berlalulintas yang baik dan benar."

Sejalan dengan itu, dia menambahkan, kedisiplinan masyarakat Malaysia dalam berlalu lintas lebih baik ketimbang Indonesia. Atas dasar itu, Astra memiliki program Indonesia Aman Berlalu lintas.

"Bila hanya memberikan sanksi bagi pelanggar tanpa mengedukasi tertib berlalu lintas, persoalan transportasi di Indonesia tidak akan selesai."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP