Asuransi SequisLife Ciptakan Produk Asuransi untuk Pecandu Medsos
Merdeka.com - PT Asuransi Jiwa SequisLife mencoba berinovasi dengan produk-produknya untuk generasi milenial. Yang terbaru, perusahaan ini mengeluarkan produk asuransi yang dinamakan MiProtection.
Branding and Communication Stategist perusahaan Ivan Christian Winatha menjelaskan ada alasan khusus bagi perusahaan mengeluarkan produk ini. Kondisi anak muda di Indonesia yang kerap mengalami gangguan mental akibat kecanduan media sosial menjadi salah satu alasan utama.
Dia menjelaskan, MiProtection merupakan produk asuransi kesehatan untuk milenial yang memiliki fitur menarik yang belum pernah ada di pasaran, yaitu perlindungan atas gangguan mental seperti Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Bipolar, dan Skizofrenia.
-
Kenapa media sosial bisa mengganggu kesehatan mental remaja? 'Media sosial dapat mengubah cara remaja berteman dan menjalin hubungan, serta memengaruhi kesehatan mental mereka,' ungkap sebuah penelitian.
-
Kenapa anak mudah kecanduan media sosial? Anak-anak cenderung lebih mudah terjebak dalam kecanduan media sosial karena otak mereka sangat responsif terhadap kenyamanan yang ditimbulkan oleh dopamin.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
-
Mengapa kesehatan mental anak muda penting? Kondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.
-
Kenapa kesehatan mental remaja jadi perhatian? Peningkatan masalah kesehatan mental di kalangan anak remaja menjadi perhatian yang semakin meningkat. Tekanan untuk sukses di bidang akademis, menjaga hubungan sosial, dan menghadapi perubahan pribadi dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan stres.
-
Kenapa media sosial bisa bikin remaja depresi? Dalam konteks media sosial, remaja sering kali terpapar pada citra ideal dan kehidupan glamor orang lain, yang tidak mencerminkan realitas dan dapat membuat mereka merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri. Remaja yang terpapar pada foto-foto dan status yang memperlihatkan kebahagiaan serta kesuksesan orang lain dapat menciptakan perasaan tidak percaya diri, yang dapat memicu atau memperburuk gejala depresi.
"Kami ingin mengedukasi milenial untuk berasuransi melalui MiProtection sehubungan dengan risiko gangguan mental yang dapat terjadi pada milenial di era media sosial. Tentu kita perlu mencegah terjadinya gangguan mental agar berkesempatan mencapai hari esok kita yang lebih baik," ujar dia di Jakarta.
Dengan produk asuransi MiPower by Sequis, milenial dapat memperoleh Perlindungan lengkap 6-in-1 yang mencakup perlindungan kesehatan (M! Physical Recharge), mental (M! Mental Recharge), kecelakaan (M! Sudden-Down Benefit), disabilitas (M! Critical-Down Benefit), penyakit kritis (M! Lifestyle-Impact Benefit), dan jiwa (M! Departure). Proteksi komprehensif tersebut dapat diperoleh para milenial dengan premi yang cukup terjangkau.
Biaya Konsultasi
Diakuinya, saat ini, kesadaran masyarakat untuk mengobati gejala gangguan mental masih rendah. Ditambah lagi biaya konsultasi ke psikolog yang terbilang cukup mahal, mulai dari Rp250 Rp750 ribu untuk durasi pertemuan satu jam. Tentu saja tingginya biaya konsultasi ini dapat menyebabkan banyak anak muda enggan untuk segera mengatasi gangguan mental segera.
"Tetapi mengingat penghasilan milenial belum tentu cukup untuk menyiapkan dana tambahan guna konsultasi ke psikolog maka dengan memiliki MiProtection akan sangat membantu proses penyembuhan sekaligus menjaga kondisi keuangan milenial," pungkas Ivan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Data Survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) Tahun 2022, satu (1) dari tiga (3) remaja (34,9%) alami masalah mental.
Baca SelengkapnyaSiste menjelaskan bahwa kecanduan terjadi karena interaksi kompleks yang melibatkan faktor perilaku, genetik, dan sirkuit otak.
Baca SelengkapnyaSurvei Indonesia Millennial and Gen Z Report 2024 mencatat bahwa 82 persen milenial dan 81 persen gen Z rutin berolahraga.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaJudi online tidak hanya menghabiskan harta, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan jiwa pelakunya.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaSebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesi impian tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Malang Health Tourism, Ardantya Syahreza menyampaikan Indonesia punya perhatian besar dalam peningkatan bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaIDI mengatakan, judi online bisa mempengaruhi orang lain bak penyakit menular.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndustri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat
Baca Selengkapnya