Bank Permata: Peran Kantor Cabang Masih Dibutuhkan Meski Sudah Digitalisasi

Merdeka.com - Digitalisasi dalam kegiatan ekonomi tidak bisa disepelekan di era teknologi sekarang ini. Teknologi memudahkan semua rutinitas masyarakat, termasuk dalam sistem keuangan. Dengan sekali klik, uang bisa dipindahtangankan.
Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank, Abdy Salimin mengatakan, investasi dalam dunia digital memang harus dilakukan untuk membantu produktivitas perbankan. Namun demikian, peran langsung karyawan dan kantor cabang masih sangat dibutuhkan.
"Nasabah kita ada 3 juta lebih termasuk yang syariah. Kalau melihat dari log in, satu tahun lalu dalam kurun waktu satu bulan bisa 6-7juta kali (log in). Artinya, dalam satu tahun bisa puluhan juta. Kalau mainly active user itu di atas 58 persen. Jauh lebih tinggi dari mainly active user aplikasi yang zaman dulu kita punya. Kita tidak kan berhenti sampai di sini," katanya di Jakarta.
Dia menegaskan bahwa semua kegiatan perbankan yang serba digital, produktivitas pun jadi bertambah. Namun, hal ini tidak menurunkan peran kantor cabang. Justru dengan adanya digitalisasi, peran kantor cabang jadi bertambah.
"Pengurangan dan penambahan cabang itu hal yang kita lakukan tiap tahun. Kita tidak langsung mengurangi secara masif. Dengan adanya digitalisasi ini, peran cabang malah semakin penting. Dulu peran cabang hanya bisa terima tunai, dan lain-lain, tapi ke depannya bisa melakukan penjualan reksadana, KPR, dan lainnya," ujarnya.
Kini, nasabah bisa membeli reksadana dan produk-produk lainnya melalui satu aplikasi dari PermataMobile X. Menurutnya, ada beberapa nasabah yang tidak suka melakukan transaksi dalam digital karena tidak bisa konsultasi dengan pihak bank.
"Kadang customer tidak suka beli digital walaupun dia mengerti cari membelinya. Hal ini yang coba kita lakukan dalan perubahan strategi cabang agar lebih aktif," tandasnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya