Bansos dan Mobilitas Masyarakat Dinilai Jadi Kunci Peningkatan Konsumsi
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada dua faktor pendorong peningkatan konsumsi tahun ini. Pertama adalah bantuan sosial (bansos) dan kedua adalah mobilitas masyarakat.
"Konsumsi masyarakat itu tergantung bansos yang mendorong konsumsi masyarakat. Kedua mobilitas, menjelang awal tahun dan akhir tahun mobilitas naik konsumsinya naik," ujarnya, Jakarta, Jumat (22/1).
Perry mengatakan, pada tahun lalu konsumsi masyarakat tercatat tetap naik meskipun tidak sebesar perkiraan Bank Indonesia pada awal tahun. Hal tersebut dipengaruhi pandemi Covid-19 yang membuat sejumlah aktivitas berhenti.
"Konsumsi masyarakat tercatat tetap naik tahun lalu, tetapi tidak sekuat yang kita perkirakan. Ini yang sering kita diskusikan bagian dari konsumsi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, pergerakan atau mobilitas masyarakat yang terbatas turut menekan konsumsi. Apalagi diberbagai kota besar di Indonesia terjadi pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan dan transportasi.
"Sekarang ada PSBB dan PSBM agak menurun sedikit itu (konsumsi) terlihat dari mobilitas kota besar dan indeks ekspektasi penjualan maupun konsumen itu tetap naik tapi tidak setajam yang kita perkirakan," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca Selengkapnya