Banyak kantor libur, beban puncak listrik Natal dan Tahun Baru turun

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkirakan pemakaian beban puncak saat Natal turun sebesar 18 persen. Bahkan, saat perayaan Tahun Baru nanti, pemakaian listrik juga perkirakan turun 24 persen dari beban puncak 25.051 MW.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, mengatakan penurunan ini terjadi karena banyaknya perkantoran yang libur panjang.
"Kondisi ini terjadi karena pada dua hari tersebut industri yang mengonsumsi tenaga listrik sangat besar dan perkantoran serta pusat-pusat bisnis berhenti beroperasi alias libur," ujarnya di Jakarta, Sabtu (24/12).
Made menjelaskan, berdasarkan kondisi tersebut, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada kondisi cukup. Artinya, beban puncak lebih kecil dari daya mampunya sehingga menghasilkan cadangan listrik yang cukup besar.
"Untuk kondisi kelistrikan di Jawa Bali, saat ini beban puncak mencapai 25.051 MW. Kondisi beban puncak siang hari sebesar 24.134 MW dan cadangan listrik sebesar 32,34 persennya. Pada saat malam Natal 2016 diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 MW terjadi pada pukul 19.00 WIB," kata dia.
Untuk beban puncak pada 1 Januari 2017, lanjutnya, diperkirakan sebesar 18.903 MW pada pukul 19.00 WIB malam hari. Untuk beban puncak pada siang hari diperkirakan sebesar 16.882 MW terjadi pukul 13.30 WIB.
"PLN memperkirakan secara umum beban puncak kelistrikan Jawa Bali pada tahun 2016 mencapai 26.053 MW atau tumbuh 4 persen dibanding tahun lalu," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya