Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak kecelakaan, pengusaha bus pariwisata diduga fokus keuntungan abai keselamatan

Banyak kecelakaan, pengusaha bus pariwisata diduga fokus keuntungan abai keselamatan Kecelakaan bus di Cipularang. ©2016 merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan telah membentuk tim gabungan untuk mengaudit seluruh perusahaan PO bus pariwisata di seluruh Indonesia. Audit ini dilakukan usai banyaknya kecelakaan yang terjadi hingga memakan korban jiwa.

Dirjen Perhubungan Darat Kememhub Budi Setiyadi mengatakan, dari data yang ada, saat ini setidaknya ada lebih dari 5.000 perusahaan PO bus pariwisata di Indonesia dengan total armada mencapai lebih dari 21.000 bus. Banyaknya kecelakaan yang terjadi belakangan, Budi mengindikasi karena banyaknya perusahaan yang lebih mengutamakan keuntungan ketimbang keselamatan perjalanan.

"Saya menduga seiring banyaknya wisatawan di Indonesia banyak pengusaha bus pariwisata yang hanya memiliki armada 2-3 bus yang kemudian karena mereka pengusaha pemula jadi beli bus bekas. Jadi lebih penting profit daripada keselamatan," ujar Budi di Jakarta, Rabu (26/9).

Tim ini terdiri dari berbagai pihak mulai dari Kemenhub, Organda, Polri, dan Jasa Raharja. Tim ini diberi waktu kerja hingga 15 Oktober 2018. "Tim ini akan melakukan audit seluruh perusahaan bus pariwisata di Indonesia. Nanti akan menghasilkan rekomendasi apa yang harus kita perbaiki untuk meningkatkan keamanan," kata Budi.

Sebenarnya sesuai aturan, perusahaan mendapatkan izin menjalankan PO bus pariwisata minimal harus memiliki 5 armada. Namun untuk mensiasatinya, para pengusaha pemula ini bergabung dalam satu koperasi demi melegalkan busnya.

"Makanya tim ini nanti akan audit semua, mulai dari kita di regulator hingga pengelolaan perusahaan harus seperti apa," tutup Budi.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP