Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak usaha potensial yang bisa disentuh oleh Fintech

Banyak usaha potensial yang bisa disentuh oleh Fintech Advertorial Bank Indonesia. ©Reuters

Merdeka.com - Banyak usaha yang sangat potensial untuk disentuh oleh Financial Tecnology (Fintech). Misalnya kemandirian pesantren berbasis teknologi.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, dalam seminar Fintech syariah di Grand City, Surabaya, Jumat (10/11).

"Sebagaimana diketahui, saat ini banyak sekali pesantren yang telah menghasilkan produk dengan kualitas yang baik mulai dari hasil pertanian, garmen, dan lain-lain," kata Sugeng.

Orang lain juga bertanya?

Namun demikian, lanjut sugeng, produk-produk tersebut belum dapat terserap secara optimal di pasar, termasuk belum adanya kerja sama saling suplai hasil produk antar pesantren. Hal tersebut dapat difasilitasi oleh kehadiran fintech berbasis syariah alam bentuk platform marketplace.

"Jadi pesantren bisa memasarkan produknya dalam sebuah platform, termasuk satu pesantren dapat menyerap hasil produk pesantren lain," kata Sugeng

Tidak berhenti di situ, penyediaan layanan pembayaran oleh fintech payment yang mudah, murah, dan andal juga dibutuhkan untuk memperlancar transaksi penjualan hasil produk dan arus kas pesantren. Di bidang lain, usaha yang sangat potensial adalah wisata halal, potensi kehadiran fintech untuk memfasilitasi layanan pembayaran atau pemasaran juga masih sangat besar.

Kendati banyaknya usaha yang sangat potensial tersebut, sebagai bisnis di bidang jasa keuangan, transaksi dalam fintech pun bisa tersangkut dalam hal yang dilarang dalam prinsip syariah islam, seperti riba, gharar, maysir, dan dzulm.

"Oleh karena itu, para akademisi, pakar fiqih, regulator praktisi keuangan, dan pelaku start-up perlu melakukan kajian, pengembangan dan pengawasan terhadap aplikasi fintech berbasis syariah, khususnya di Indonesia," kata Sugeng. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Bank DKI Perluas Layanan Perbankan di Lingkungan Pesantren
Strategi Bank DKI Perluas Layanan Perbankan di Lingkungan Pesantren

Kerja sama ini untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.

Baca Selengkapnya
Fitur Pembayaran Jadi Daya Tarik UMKM Manfaatkan Transaksi Digital
Fitur Pembayaran Jadi Daya Tarik UMKM Manfaatkan Transaksi Digital

Ketua Aspin Ady Sasmita menilai, selain cepat, transaksi digital seperti QRIS juga dinilai lebih aman.

Baca Selengkapnya
BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh
BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh

BSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Digital Ungkap Alasan UMKM Harus Gunakan QRIS
Pengusaha Digital Ungkap Alasan UMKM Harus Gunakan QRIS

Para pengusaha UMKM diuntungkan dengan hadirnya pembayaran digital QRIS.

Baca Selengkapnya
Perpamsi dan PT TDC Sepakat Transaksi Digital Menghemat Biaya Operasional Perusahaan
Perpamsi dan PT TDC Sepakat Transaksi Digital Menghemat Biaya Operasional Perusahaan

Ketua Umum Perpamsi Arief Wisnu Cahyono menjelaskan, di lingkungan Perusahaan Air Minum, pelanggan sudah banyak yang memanfaatkan transaksi digital.

Baca Selengkapnya
Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaran Diyakini Perluas Akses Penjualan Produk
Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaran Diyakini Perluas Akses Penjualan Produk

Aspadin meyakini, perkembangan transaksi digital termasuk penggunaaan QRIS memberi dampak positif ke dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Transaksi Buat Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit di Perbankan
Digitalisasi Transaksi Buat Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit di Perbankan

"Penggunaan QRIS atau transaksi digital lain, dalam perspektif Aparsi, kita punya credit scoring yang lebih presisi," ujar Nicholas saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
Sumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit
Sumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit

Sumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit

Baca Selengkapnya