Banyak wisatawan ilegal, kebijakan bebas visa kunjungan dievaluasi

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan saat ini pemerintah tengah mengevaluasi program bebas visa kunjungan ke Tanah Air. Menurutnya, pemerintah butuh waktu satu bulan untuk evaluasi program tersebut.
"Bebas visa sekarang lagi dievaluasi. Paling tidak satu bulan periksa ini itu segala macam," ujar Luhut di kantornya, Jumat (6/1).
Luhut menegaskan evaluasi tersebut bakal ada pencabutan bebas visa kunjungan. Sebab, banyak wisatawan yang melanggar imigrasi dan tak menguntungkan Indonesia.
"Bukan hanya itu saja, kita liat ada enggak manfaatnya kita buka bebas visa itu ke negara tertentu. Kalau ada, ngapain kita kasih. Kedua, pelanggaran-pelanggaran sudah banyak yang dia buat. Ketiga, apa nilai tambah yang kita dapat dari situ, kalau enggak ada ya ngapain," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tenaga kerja asing yang diketahui bekerja di Indonesia secara ilegal akan ditindak. Jokowi memerintahkan Kementerian Ketenagakerjaan dan Petugas Imigrasi untuk menindaknya.
Hal ini sekaligus menjawab tudingan jika kebijakan bebas visa dimanfaatkan oleh tenaga kerja asing bekerja secara ilegal di Tanah Air.
"Itu untuk turis, (Bebas Visa) itu untuk turis. kalau ada yang ilegal ya tugasnya Imigrasi, tugasnya Kemenaker untuk menindak," kata Jokowi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya