Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BCA Tak Khawatir Kalah Saing Oleh OVO dan Dana yang Tawarkan Bebas Biaya Transfer

BCA Tak Khawatir Kalah Saing Oleh OVO dan Dana yang Tawarkan Bebas Biaya Transfer Transaksi Perbankan Menurun di Harbolnas 1111. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Saat ini dompet digital banyak menawarkan kemudahan transfer antarbank dengan tanpa memungut biaya alias gratis. Hal itu membuat masyarakat lebih memilih melakukan transfer antarbank via dompet digital.

Direktur BCA, Santoso, mengungkapkan perbankan melihat fenomena tersebut bukan ancaman bagi eksistensi bank. Sebab, limit transfer di dompet digital tidak terlalu besar.

"Sebetulnya kalau fintech sekarang kan yang masih bisa dilakukan kan hanya emoney server based. Emoney server based sendiri limitnya tidak terlalu besar," kata dia saat ditemui di Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (11/11).

Orang lain juga bertanya?

Dengan demikian, transaksi dengan nominal yang besar masih tetap dilakukan di bank.

Namun, dia menegaskan BCA menyambut positif adanya inovasi para dompet digital yang dapat melakukan transfer ke bank dengan gratis.

"Pada dasarnya kalau ditanya bagaimana dengan BCA, BCA welcome artinya karena kita sadar untuk transaksi yang small ticket size saya pikir bisa saja dilakukan oleh fintech-fintech karena itu memberikan efisiensi," ujarnya.

"Tapi kita tidak perlu khawatir terhadap fintech-fintech tersebut karena fintech-fintech tersebut memberi nilai tambah," ujarnya.

Dia menyatakan pihaknya akan terus mengikuti semua perkembangan fintech tersebut. "Semua ada masanya kan sebetulnya fintech itu ingin mengumpulkan data melihat loyalitas customer, tapi perjalanannya akan terus menerus kita ikuti dan kita tidak saling mematikan, kita saling mendukung yang lain," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini dompet digital yang dapat melakukan transfer ke rekening bank adalah Ovo dan Dana.

Hasil Survei Dompet Digital Paling Banyak Digunakan Generasi Milenial

Alvara Research Center merilis hasil survei yang menunjukkan Go-Pay milik Go-Jek menjadi dompet digital yang paling banyak digunakan oleh generasi milenial di Indonesia.

"Pada kategori layanan digital payment, Go-Pay tercatat digunakan 67,9 persen responden," kata Pendiri dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dikutip dari Antara, Kamis (11/7).

Survei tersebut melibatkan responden yang lahir pada 1981-1997 di wilayah Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado dengan metode wawancara tatap muka serta cluster random sampling.

Jumlah sampel dalam survei yang dilakukan pada 3-20 April 2019 itu adalah 1.204 responden dengan margin of error 2,89 persen.

Posisi kedua berdasarkan hasil survei itu ditempati OVO, yang digunakan Grab untuk layanan pembayaran digitalnya. Hasil survei menunjukkan OVO dipakai oleh 33,8 persen responden.

Layanan Dana dan LinkAja berturut-turut menempati urutan ketiga dan keempat. Hasil survei mencatat Dana dan LinkAja dimanfaatkan oleh 8,5 persen dan 0,3 persen responden.

Survei Alvara juga menyimpulkan bahwa platform Go-Jek di dua kategori e-commerce lainnya unggul dibanding layanan dompet digital lain. Dua kategori yang dimaksud adalah layanan transportasi online atau panggilan kendaraan dan pengantaran makanan (food delivery).

Hasil survei tersebut menunjukkan 70,4 persen responden menggunakan layanan transportasi online GoJek. Sedangkan layanan serupa milik Grab hanya digunakan oleh 45,7 persen responden.

Pada layanan pengantaran makanan, Go-Food digunakan oleh 71,7 persen responden. Sedangkan Grab Food digunakan oleh 39,9 persen responden.

Hasanuddin mengatakan GoJek lebih unggul dibanding dompet digital lain karena memiliki layanan yang terintegrasi dengan fasilitas pembayaran di bawah satu bendera.

"Kami melihat Go-Jek memiliki keunggulan khusus dibanding yang lain, yaitu secara ekosistem dan layanan sudah terintegrasi," ujar Hasanuddin.

Selain itu, tiga produk jasa Go-Jek juga unggul karena berstatus sebagai salah satu pelopor dalam kategori layanan itu.

Meski demikian, Go-Jek dan Grab tidak memiliki banyak perbedaan dari aspek jumlah pengguna. Faktor layanan Grab yang tidak terintegrasi diduga mempengaruhi pilihan konsumen untuk menggunakan layanan dompet digital OVO.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Lagi Punya Tabungan yang Bebas Biaya Admin? Tabungan Danamon Save Paling Cocok buat Kamu!
Kapan Lagi Punya Tabungan yang Bebas Biaya Admin? Tabungan Danamon Save Paling Cocok buat Kamu!

Waktunya buka Tabungan Danamon Save di D-Bank PRO yang #SelaluMenggoda karena banyak penawaran menarik.

Baca Selengkapnya
Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank BRI
Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank BRI

Bank DKI akan mendapatkan keuntungan dalam hal perluasan layanan kepada nasabah, peningkatan kualitas layanan.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Kini QRIS Bisa Dipakai Masyarakat Tak Punya Rekening, Begini Caranya
Kabar Gembira, Kini QRIS Bisa Dipakai Masyarakat Tak Punya Rekening, Begini Caranya

Adapun layanan QRIS Tuntas ditargetkan berlaku efektif secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Populix: Ini Daftar 10 Bank Digital Paling Dikenal Masyarakat
Survei Populix: Ini Daftar 10 Bank Digital Paling Dikenal Masyarakat

Seabank memiliki positioning yang kuat dan juga paling diminati dan diingat oleh target marketnya.

Baca Selengkapnya
Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer

Salah satu fitur unggulan yang tersedia adalah QRIS Transfer, yang memungkinkan nasabah melakukan transfer antarrekening dengan praktis dan efisien.

Baca Selengkapnya
Transaksi Lebih Mudah, Ini Cara Pakai Kartu Debit BCA Contactless
Transaksi Lebih Mudah, Ini Cara Pakai Kartu Debit BCA Contactless

BCA menerbitkan kartu Debit Mastercard Contactless untuk mempermudah transaksi.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Sunarso Beberkan Alasan Tak Buru-Buru Beralih Fully Digital Banking
Dirut BRI Sunarso Beberkan Alasan Tak Buru-Buru Beralih Fully Digital Banking

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat media gathering di BRILian Stadium, Jakarta (12/9).

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Gratis, Tarik Tunai BCA di Mesin EDC Kena Biaya Administrasi Rp4.000 per Transaksi Mulai Bulan Depan
Tak Lagi Gratis, Tarik Tunai BCA di Mesin EDC Kena Biaya Administrasi Rp4.000 per Transaksi Mulai Bulan Depan

Nantinya nominal biaya administrasi akan muncul pada struk pembayaran maupun mutasi rekening nasabah.

Baca Selengkapnya
Laba Bank BCA Tembus Rp26,9 Triliun per Semester I-2024
Laba Bank BCA Tembus Rp26,9 Triliun per Semester I-2024

Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank BCA Bakal Tutup Rekening Saldo Nol Rupiah, Ini Ketentuannya
Bank BCA Bakal Tutup Rekening Saldo Nol Rupiah, Ini Ketentuannya

Jika nasabah tidak ingin terjadi penutupan secara otomatis pada rekening nasabah, maka harus melakukan transaksi.

Baca Selengkapnya
Anti Ribet Kirim Uang ke Luar Negeri, BRImo Punya Fitur Transfer Internasional
Anti Ribet Kirim Uang ke Luar Negeri, BRImo Punya Fitur Transfer Internasional

Digital Transformation mendorong perbankan untuk menghadirkan transaksi yang lengkap hanya menggunakan smartphone.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Emas dan Permata: QRIS Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan
Pengusaha Emas dan Permata: QRIS Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan

Pengusaha mengaku terbantu dengan perkembangan transaksi digital dan QRIS. Sebab penggunaannya positif bagi para pengusaha emas dan permata.

Baca Selengkapnya