Begini Perjalanan Bisnis Roti Boy Asal Malaysia Hingga Muncul Roti O di Indonesia
Merdeka.com - Media sosial tengah ramai membahas Roti Boy dan Roti O. Warganet banyak terkejut saat mengetahui bahwa Roti Boy berasal dari Malaysia.
Roti Boy merupakan bisnis roti yang dirintis pada tahun 1998, oleh pria berkewarganegaraan Malaysia, Hiro Tan. Sejak awal roti ini dipasarkan, antusias masyarakat Malaysia sangat positif.
Melihat antusias tinggi atas roti tersebut, Hiro Tan memutuskan untuk berekspansi. Kemudian, Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang memperoleh hak waralaba untuk memasarkan produk dan merek Roti Boy.
-
Bagaimana cara dia memulai usaha roti? “Iseng-iseng cari resep roti di YouTube dan akhirnya setelah enam bulan uji coba barulah menemukan resep paten dan jualan roti,“ katanya lagi.
-
Kapan Roti Matahari didirikan? Bisnis Pasutri Perusahaan Roti Matahari didirikan oleh sepasang suami istri, Yacobus Laksmana dan Würilatsih pada Maret 1995.
-
Kapan Toko Roti Go berdiri? Toko roti ini sudah ada sejak tahun 1898, jauh sebelum Indonesia merdeka.
-
Apa yang terkenal dari Toko Roti Tegal? Toko roti Tegal jadi salah satu tempat legendaris yang masih eksis di wilayah Matraman, Kota Jakarta Timur.
-
Apa usaha roti Dian? Berkat ketekunan keduanya, usaha roti pulen rumahan itu dapat menghasilkan untung hingga puluhan juta rupiah per bulan.
-
Kapan Roti Gempol mulai berjualan? Jadi ini sebenarnya dari Salatiga, Jawa Tengah, generasi pertama dulu buka di sana tahun 1958, terus pindah ke Bandung tahun 1991,' kata pengelola di sana, Warsito Jam buka Roti Gempol mulai pukul 07:00 WIB sampai 21:00 WIB.
Melansir laman philippinestuffs, di Indonesia, hak waralaba dikelola oleh 4 orang yaitu Melanie Muhidin (Lala), Noviana Budiman (Nana), Jullie Budiman, dan Liza Marina Sutanto.
Roti boy di Indonesia berawal seusai Lala melakukan perjalanan ke Malaysia. Saat itu, Lala mencicipi Roti Boy. Karena rasanya yang khas, Lala membawa Roti boy sebagai oleh-oleh untuk keluarga, dan juga ketiga sahabatnya.
Di lain waktu, dalam perjalanan bisnisnya ke Kuala Lumpur, Jullie menyempatkan diri mampir ke gerai Roti boy, dan membelinya untuk oleh-oleh.
Seiring dengan popularitas Roti Boy di Malaysia, keempat orang itu memutuskan untuk pergi menemui Hiro Tan, pemilik merek Roti boy untuk mendapatkan hak waralaba mereka di Indonesia.
Namun, proses mendapatkan hak waralaba Roti Boy bukan perkara mudah. Bahkan keempat orang itu butuh waktu 1 tahun untuk meyakinkan Hiro Tan agar merek Roti Boy dapat dijajakan di pasar Indonesia.
Dengan upaya negosiasi intens, hak waralaba Roti Boy diberikan untuk dipasarkan di Indonesia. Lala dan kawan-kawan pun mengucurkan modal waralaba sebesar Rp1 miliar.
Gerai Roti boy pertama pun dibuka di Menara BNI dengan mempekerjakan 15 karyawan. Respons pasar sangat baik. Bahkan, saat peluncuran terlihat antrean sangat panjang untuk bisa mencicipi Roti boy.
Bahan baku dibuat di pabrik Roti Boy (dapur) yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat, dan 6 bulan kemudian gerai Roti Boy kedua dibuka di Pasaraya Grande, Blok M Jakarta.
Saat ini seluruh gerai Roti boy mendapatkan pasokan adonan dari dapurnya yang kini dipindahkan ke Batu Ceper, Tangerang. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 30 ribu unit per hari.
Pasokan adonan dibagikan untuk dipanggang oleh karyawan di masing-masing outlet. Sedangkan resep dipusatkan di pabrik mereka untuk menjaga keaslian resep.
Di tengah perjalanan, pemilik merek Roti Boy, Hiro Tan dengan master franchise Roti Boy di Indonesia memutuskan untuk berpisah manajemen, dan masing-masing membangun merek roti sendiri, yang hari ini dikenal dengan brand Roti Boy (Malaysia) dan Roti'O (Indonesia).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Baca SelengkapnyaMulanya, Deni memproduksi roti bersama dengan Istrinya. Roti yang diproduksi secara manual dijual keliling oleh Deni.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaBisnisnya di China meliputi perusahaan pembotolan Coca-Cola dan kepemilikan Beijing World Trade Centre.
Baca SelengkapnyaToko roti ini sejak dulu sampai sekarang selalu ramai. Ini rahasinya.
Baca SelengkapnyaPemilik toko roti itu merupakan seorang Tionghoa bernama Tan Poe Djen. Dia berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSebelum berada di puncak kekayaan saat ini, Robert Kouk memiliki jalan hidup yang cukup menantang.
Baca SelengkapnyaRoti sisir legendaris Pasuruan ini banyak diburu wisatawan untuk oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaPak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan Toni, dia menekankan pentingnya kerja keras, keikhlasan, dan kecerdasan dalam berbisnis.
Baca SelengkapnyaMirota menjadi salah satu toko retail terbesar dan terlaris di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPenjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya