Berkah mudik Lebaran, kuli panggul terminal kantongi untung berlipat
Merdeka.com - Setiap bus tiba dari luar kota merupakan hal menggembirakan bagi Sahid dan rekan-rekan. Sahid berprofesi sebagai kuli panggul resmi di Terminal Kampung Rambutan.
Sahid mengungkapkan, musim mudik dan balik Lebaran merupakan berkah tersendiri bagi para kuli panggul. Sebab, mereka mendapat peningkatan pendapatan seiring ramainya penumpang bus.
"Kalau saat mudik lumayan kan duitnya masih pada banyak belum kepake jadi ngasihnya (bayaranya) gede-gede," kata Sahid di sela waktunya menunggu bus tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (30/6).
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang mendapat penghasilan tambahan menjelang Ramadan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Sejumlah pedagang mengaku omzet penjualan mereka meningkat sekitar 50-70 persen dibandingkan hari biasanya.
-
Bagaimana pendapatan porter di Pasar Tanah Abang? Bermodal troli, mereka menarik maupun mendorong barang-barang yang diantar Besar kecilnya pendapatan mereka bergantung jumlah pengunjung yang menggunakan jasanya
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kenapa nafkah Kenang Mirdad naik tiap tahun? Kenang Mirdad memberikan nafkah anaknya sebesar Rp 10 juta setiap bulan, dengan peningkatan 10 persen setiap tahun.
Sementara untuk arus balik, Sahid mengatakan bahwa penumpang cenderung memberi upah lebih sedikit. "Mungkin karena uangnya sudah mulai menipis habis dipakai Lebaran di kampung," ujarnya.
Sahid dan rekan kuli panggul lainnya memang tidak mematok tarif khusus. Mereka menerima upah seikhlasnya dari penumpang yang menggunakan jasa mereka.
"Ada yang ngasih Rp 10.000, Rp 20.000 Rp 30.000. Paling besar ngasih Rp 50.000. Yang ngasih goceng (Rp 5.000) juga ada," ungkapnya.
Di hari biasa, Sahid mengaku pendapatannya hanya berkisar Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per hari. Sementara, di musim mudik Lebaran, pendapatannya meningkat dua kali lipat berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per hari.
"Yang paling banyak dapat Rp 250.000 pas mudik," jelasnya.
Ketika bus tiba dan berhenti di area parkir antar-jemput, Sahid dan rekan-rekannya langsung mengerubungi bus tersebut. Untuk lebih menarik minat penumpang, mereka menawarkan jasa menggunakan bahasa daerah asal bus tersebut.
Misalnya, ketika bus yang tiba berasal dari Tasikmalaya atau Garut, mereka menyapa dan menawarkan jasa dengan menggunakan bahasa sunda. "Bade ka arah mana (mau ke arah mana) bu?," kata mereka.
Untuk membedakannya dengan kuli panggul tidak resmi, mereka diberi seragam berwarna oranye dengan nomor dan nama mereka yang tertera di bagian muka.
Operator terminal pun berkali-kali mengingatkan penumpang untuk menggunakan jasa panggul hanya dari mereka yang menggunaan seragam. "Penumpang yang ingin menggunakan jasa panggul ada petugas yang berseragam oranye," begitu suara pengumuman yang dikeluarkan melalui pengeras suara.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tulus menyebut, saldo kartu tol minus sangat mengganggu pergerakan mudik.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaMudik lebaran menjadi berkah bagi para porter atau kuli angku barang penumpang kereta di Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca Selengkapnya