Berkat Cicak, Wanita ini Sukses Jadi Pengusaha Ekspor dan Raup Jutaan per Bulan
Merdeka.com - Cicak mungkin menjadi hewan yang menjijikkan bahkan menakutkan bagi sebagian orang. Namun, siapa sangka hewan reptil ini rupanya merupakan komoditas dagang cukup menjanjikan. Bahkan cicak bisa di ekspor hingga ke China.
Peluang bisnis penjualan cicak ini yang dimanfaatkan oleh Ita Purwita, wanita berumur 23 tahun asal Cirebon, Jawa Barat. Namun cicak yang dijual ini bukan dalam keadaan hidup, melainkan yang sudah mati dan dalam keadaan kering.
-
Kenapa cicak di pundak dianggap keberuntungan? Cicak dianggap sebagai makhluk yang membawa keberuntungan, dan kejatuhan cicak di pundak seseorang diartikan sebagai tanda akan ada rezeki atau keberuntungan yang akan datang.
-
Dimana mitos cicak jatuh berkembang? Dalam primbon Jawa, kejatuhan cicak di tangan kiri juga diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan perlindungan dari bahaya atau masalah.
-
Apa yang digunakan Cicit untuk menakut-nakuti hewan? Cicit kemudian masuk ke dalam rumah dan mulai mengambil pena. Pena tersebut digunakan untuk menggambar sepasang mata, bibir, dan bagian wajah lainnya. Gambar yang dibuat tidak sembarangan dan mirip dengan hantu. Setelah selesai, dirinya mulai beraksi di jalan yang ada di dekat rumahnya karena tepat di samping rumahnya adalah jalan yang sering dilalui oleh para binatang hutan.
-
Bagaimana mitos kejatuhan cicak bisa bervariasi? Mitos tentang kejatuhan cicak di pundak sebelah kiri adalah salah satu kepercayaan atau tradisi yang tersebar di beberapa budaya. Meskipun mitos ini bervariasi di berbagai daerah, ada beberapa versi yang umumnya dikenal.
-
Dimana kejatuhan cicak dianggap membawa nasib buruk? Khususnya di beberapa budaya Asia Tenggara, kejatuhan cicak di kaki dianggap sebagai pertanda buruk yang dapat berhubungan dengan kerugian finansial, masalah kesehatan, atau kegagalan dalam rencana hidup.
-
Dimana cecak ditangkap untuk diekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Bisnis Cicak di Cirebon ©Liputan6.com/Herman Zakharia
Dia menjelaskan, bisnis cicak kering ini sebenarnya usaha turun temurun yang sudah dimulai oleh sang ibu sejak 16 tahun lalu. Kemudian Ita melanjutkan dan mengembangkan usaha orang tuanya tersebut.
"Awalnya dari usahanya ibu, sudah 16 tahunan. Saya baru merintis sekitar setengah tahun. Awalnya ada permintaan. Dikirim ke Surabaya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (6/4).
Menurut Ita, cicak banyak dicari lantaran menjadi bahan baku obat, khususnya ramuan obat China. Oleh sebab itu, selama ini permintaan dari Negeri Tirai Bambu tersebut cukup tinggi.
"Biasanya untuk obat. Itu diambil semua bagian tubuh cicak, seperti langsung digiling. Permintaan dari China. Biasa kirimnya per bulan sebanyak 1 kwintal. Harganya per Kg itu Rp 250.000," kata dia.
Bisnis Cicak di Cirebon ©Liputan6.com/Herman Zakharia
Ita mengaku mendapatkan cicaknya dari wilayah Cirebon dan sekitar Jawa Tengah. Sebelum dijual, cicak yang didapat dari pengepul melewati sejumlah proses agar bisa menjadi kering dan siap jual.
"Dapatnya dari wilayah Cirebon, kemudian Jawa Tengah. Itu ada pengepulnya. Masih hidup kemudian kita keringkan. Kita rendam pakai sabun, nanti lama-lama mati sendiri, kemudian kita oven malam hari, paginya jemur di matahari biar lebih kering. Kemudian baru dijual," jelas dia.
Ita mengaku meraup omzet hingga Rp 5 juta per bulan. Dia berharap usaha yang dijalankannya terus berkembang dan bisa melakukan ekspor cicaknya ke lebih banyak negara. "Pendapatan kurang lebih Rp 5 jutaan per bulan. Harapannya semoga bisa terus berkembang," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTak disangka bisnis reptil gurih. Bahkan hewan-hewan yang dianggap menjijikan ternyata diburu.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi satu tahun merintis budidaya ternak lele, nyatanya Amin belum puas.
Baca SelengkapnyaYusuf mengatakan, untuk modal awal usahanya, ia menghabiskan uang Rp4 juta.
Baca SelengkapnyaIde untuk berjualan karena dia ingin memiliki uang jajan tambahan tanpa harus meminta kepada orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaDengan kerja keras dan strategi yang baik, suatu bisnis bisa menghasilkan omzet yang besar.
Baca SelengkapnyaKini, dia pun mulai menuai hasilnya. Setiap bulan, dia mampu meraup omzet Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaGadis cantik bernama Ai (25) membuktikan, kesuksesan bisa diraih dengan perjuangan dan kerja keras.
Baca SelengkapnyaPilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca Selengkapnya