Berkat demo buruh, pedagang kecil raup penjualan jutaan
Merdeka.com - Peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day yang jatuh pada hari ini, tidak hanya diramaikan oleh sejumlah kaum serikat pekerja/buruh. Namun, sejumlah pedagang pun turut memanfaatkan May Day dengan berjualan di sepanjang area protokol jalan Merdeka Barat, Monumen Nasional (Monas).
Ahmad, salah satu pedagang bakso, mengungkapkan adanya May Day kali ini dinilai mampu menambah omzet penjualan. Sebab, sejak pagi hingga sekarang dirinya mengaku mampu menjual hampir ratusan mangkok dibanding pada hari-hari biasa.
"Kadang kalau hari biasa seporsi itu kan Rp 10.000 kadang 60 mangkok kadang bisa lebih. Sementara sekarang ada peningkatan Alhamdulillah bisa menjual ratusan mangkok. Kalau omzetnya sendiri kurang lebih Rp 1 jutaan," jelas Ahmad, Selasa (1/5).
-
Apa yang dirayakan di Hari Buruh? Tujuan tersebut adalah memberi kesempatan bagi para buruh untuk memberikan penghormatan dan pengakuan terhadap peran pekerja dalam banyak hal seperti pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan penting bagi masyarakat.
-
Kapan buruh memperingati hari buruh? Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
-
Bagaimana buruh memperingati hari buruh? Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Buruh? Biasanya, pada Hari Buruh Internasional seringkali terjadi demonstrasi buruh di berbagai negara. Para buruh memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan tuntutan dari hak-hak buruh yang belum terpenuhi.
-
Kenapa Hari Buruh diperingati? Peringatan ini tak lain untuk merayakan pencapaian para pekerja.
-
Kapan Hari Buruh diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Hal senada juga turut disampaikan oleh salah satu pedagang ketoprak, Pajatmito. Menurut dia ada peningkatan drastis pada May Day kali ini. Bahkan, dirinya pun mampu mengantongi hingga di atas Rp 1 juta.
"Alhamdulillah meningkat, kalau hari biasa bisa 50 mangkok. Sekarang bisa dua kali lipat. Ya satu juta lebih lah," pungkasnya.
Sebelumnya, ribuan buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja sejak pagi telah memadati Jalan Merdeka Barat, Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Ribuan peserta aksi, rencananya akan bertolak ke Istana Merdeka untuk menyampaikan tuntutannya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaPada 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret para PKL di depan kantor Pemprov Jatim saat HUT ke-78 RI ini curi perhatian
Baca Selengkapnya