BI catat peredaran uang selama 2017 capai Rp 694 triliun

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat peredaran uang sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 694 triliun. Angka tersebut naik sebesar 13,4 persen apabila dibanding tahun 2016 lalu yang mencatat peredaran uang sebesar Rp 612 triliun.

"Akhir 2017 uang yang diedarkan Rp 694,8 triliun yang meningkat dari tahun sebelumnya Rp 612 triliun," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Suhaedi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (5/1).

Suhaedi mengatakan, tumbuhnya peredaran uang tersebut didukung oleh gerakan transaksi non tunai di sektor transportasi. Meski demikian, kebutuhan untuk memenuhi tunai tidak berkurang.

Sementara itu, aliran dana keluar (outflow) selama 2017 lebih dari Rp 684,9 triliun atau naik 12,2 persen dari tahun sebelumnya. "Kemudian uang masuk atau inflow Rp 603,6 triliun atau meningkat 3,3 persen dari tahun sebelumnya," jelasnya.

Menurutnya, Bank Indonesia memiliki kecukupan uang tunai apabila dibutuhkan penarikan dana mendadak. "Sesuai undang undang mata uang, kita mencetak uang kertas dan logam hanya di Peruri. Pada 2017 semua pesanan BI untuk mencetak uang dapat dipenuhi Peruri sehingga kebutuhan uang mencukupi. Berapapun kebutuhan masyarakat, BI mampu memenuhinya," tandasnya.