BI Paparkan Tips agar Uang Simpanan Tak Dimakan Rayap

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu jagad media sosial sempat dihebohkan lewat cuitan sebuah akun Twitter @putribuddin, yang memviralkan kelakuan rayap memakan uang tabungannya sebanyak Rp10 juta di lemari. Wanita bernama Putri Buddin itu mengatakan, uang simpanan yang dititipkan kepada neneknya untuk disimpan di lemari ludes Rp5,4 juta akibat digerogoti rayap.
Menanggapi kisah viral tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi mengatakan, orang bersangkutan telah menukarkan uang rusak tersebut ke Bank Indonesia, dan menggantinya sebesar Rp1.050.000.
"Itu sudah ditukar ke Bank Indonesia. Kami sudah melihat kasus dengan ketentuan apabila yang rusaknya itu lebih dari 2/3, itu tidak diganti. Tapi kalau dia masih (rusak) 1/3 kita ganti. Jadi dari Rp5,4 juta itu kita sudah ganti Rp1 juta, karena sesuai ketentuan," jelasnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (22/8).
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, pihak bank sentral memang menyediakan layanan penukaran uang tidak layak edar dengan ketentuan kondisi keutuhan uang minimum sebesar 67 persen. Kriteria uang tidak layak edar meliputi uang lusuh, uang cacat, uang rusak, dan uang yang telah dicabut atau ditarik dari peredaran.
Lebih lanjut, Rosmaya Hadi turut berbagi tips kepada orang yang masih menyimpan uangnya secara konvensional agar harta tersebut tetap dapat terjaga dengan baik. "Tentu saja penting sekali untuk cara menyimpan uang. Itu ada 5J, yaitu Jangan dilipat, jangan disteples, jangan diremas, jangan dibasahi, dan jangan dicoret," imbuh dia.
Meski begitu, dia menyarankan agar orang lebih mau menyimpan uang simpanannya di bank. "Itu sudah ada dan caranya ditunjukkan seperti apa disimpan, dan sebaiknya disimpan di bank," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya