Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Perlu 22 tahun untuk mencapai rating BBB tanpa minus

BI: Perlu 22 tahun untuk mencapai rating BBB tanpa minus Deputi BI Mirza Adityaswara. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) pada 20 Desember 2017. Fitch meningkatkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia menjadi BBB pandangan stabil.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan naiknya peringkat tersebut merupakan tanda kepercayaan investor internasional terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

"Tentu kita gembira bahwa fitch lebih dulu melakukan upgrade terhadap rating Indonesia dan ini menunjukkan kepercayaan dari dunia internasional. Rating ini kan mewakili analisis dari investor internasional," kata Mirza, di Jakarta, Jumat (22/12).

Menurutnya, hilangnya simbol minus dari peringkat baru rating utang Indonesia menunjukkan perbaikan yang cukup bagus. Sebab, untuk mencapai hal tersebut, Indonesia butuh waktu selama 22 tahun.

"Jadi kalau rating BBB tanpa minus, artinya kita ada upgrade sekali lagi dan itu kita mencapainya tahun 1995. Kemudian pada waktu ekonomi di 1997 itu sudah agak turun ke BBB- lalu ada krisis tahun 1998. Jadi kita perlu waktu 22 tahun untuk itu," imbuhnya.

Dia menjelaskan, peringkat tersebut diperoleh berdasarkan penilaian dari para investor yang selama ini telah menanamkan investasinya di Indonesia. Terutama yang investasi di pasar surat utang negara yang berikan kredit kepada Indonesia.

"Dan juga investasi di pasar modal. Analisis mereka terhadap ekonomi pengelolaan itu di refleksikan dalam rating itu," ujarnya.

Seperti diketahui, terdapat dua alasan yang mendorong peningkatan peringkat tersebut. Pertama, menguatnya sektor eksternal yang didukung oleh kebijakan makroekonomi yang secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.

Kedua, upaya sinergi Pemerintah dalam reformasi struktural yang mampu meningkatkan iklim investasi, seperti tercermin dari meningkatnya peringkat Ease of Doing Business Indonesia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah
Naikkan Credit Rating, Prabowo Ingin Utang dengan Bunga Rendah

Pencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini

Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Tunjukkan Kinerja Positif, Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik
Tunjukkan Kinerja Positif, Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik

Saham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Risiko ESG Kuat, Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik
Pengelolaan Risiko ESG Kuat, Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyelesaikan annual review bersama dengan Morningstar Sustainalytics.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Masuk Semester II-2023, BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik
Masuk Semester II-2023, BRI Optimistis Kualitas Kredit Semakin Baik

Seiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.

Baca Selengkapnya
BI Target Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen Tahun 2024, Perbanas Respons Begini
BI Target Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen Tahun 2024, Perbanas Respons Begini

Tigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024

Kemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.

Baca Selengkapnya