BI: Perlu 22 tahun untuk mencapai rating BBB tanpa minus
Merdeka.com - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) pada 20 Desember 2017. Fitch meningkatkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia menjadi BBB pandangan stabil.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan naiknya peringkat tersebut merupakan tanda kepercayaan investor internasional terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
"Tentu kita gembira bahwa fitch lebih dulu melakukan upgrade terhadap rating Indonesia dan ini menunjukkan kepercayaan dari dunia internasional. Rating ini kan mewakili analisis dari investor internasional," kata Mirza, di Jakarta, Jumat (22/12).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa meningkatkan peringkat FIFA? Dengan banyaknya poin yang terkumpul, posisi Indonesia di ranking FIFA dapat meningkat secara signifikan.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa naik ranking FIFA? Tambahan poin itu membuat pasukan Shin Tae-yong bakal naik empat tingkat di ranking FIFA.
-
Bagaimana timnas Indonesia bisa menambah poin di ranking FIFA? Jika Indonesia menang: +19,38 poin; Jika Indonesia imbang: +6,88 poin; Jika Indonesia kalah: -5,62 poin.
-
Kapan BRI mencapai puncak kredit restrukturisasi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
Menurutnya, hilangnya simbol minus dari peringkat baru rating utang Indonesia menunjukkan perbaikan yang cukup bagus. Sebab, untuk mencapai hal tersebut, Indonesia butuh waktu selama 22 tahun.
"Jadi kalau rating BBB tanpa minus, artinya kita ada upgrade sekali lagi dan itu kita mencapainya tahun 1995. Kemudian pada waktu ekonomi di 1997 itu sudah agak turun ke BBB- lalu ada krisis tahun 1998. Jadi kita perlu waktu 22 tahun untuk itu," imbuhnya.
Dia menjelaskan, peringkat tersebut diperoleh berdasarkan penilaian dari para investor yang selama ini telah menanamkan investasinya di Indonesia. Terutama yang investasi di pasar surat utang negara yang berikan kredit kepada Indonesia.
"Dan juga investasi di pasar modal. Analisis mereka terhadap ekonomi pengelolaan itu di refleksikan dalam rating itu," ujarnya.
Seperti diketahui, terdapat dua alasan yang mendorong peningkatan peringkat tersebut. Pertama, menguatnya sektor eksternal yang didukung oleh kebijakan makroekonomi yang secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.
Kedua, upaya sinergi Pemerintah dalam reformasi struktural yang mampu meningkatkan iklim investasi, seperti tercermin dari meningkatnya peringkat Ease of Doing Business Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyelesaikan annual review bersama dengan Morningstar Sustainalytics.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSeiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca Selengkapnya