BI Sebut Butuh Waktu untuk Perbankan Turunkan Suku Bunga

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan atau Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate menjadi 5,25 persen di September 2019. Artinya, bank sentral sudah melakukan pemangkasan suku bunga acuan 3 kali berturut-turut tahun ini.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menyatakan, penurunan suku bunga yang ditetapkan oleh BI tak lantas bisa dirasakan efeknya. Menurutnya, akan ada jeda waktu bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga.
"Lag pasti ada, karena butuh waktu penyesuaian, bukannya besok (suku bunga acuan) turun lalu suku bunga bank bisa ikut turun, full-adjustment pasti butuh waktu," ujar Agung di Jakarta, Jumat (20/9).
Dia berharap, adanya pemangkasan suku bunga sebanyak 3 kali, bisa membuat perbankan segera menurunkan suku bunga kredit. "Mudah-mudahan dengan BI 7-Day RR turun 3 kali ini, suku bunga kredit transmisinya bisa terjadi," jelasnya.
Sebelumnya, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, keputusan Bank Indonesia belum tentu langsung diikuti oleh perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Menurutnya, saat ini ada hal lain yang membuat bank hati-hati menurunkan bunga kredit.
Bhima menyarankan, penurunan suku bunga Bank Indonesia harus diikuti dengan pelonggaran kebijakan moneter misalnya melalui relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM). Perbankan diyakini mau mempertimbangkan penurunan kredit jika ada stimulasi yang mendukung.
Sementara itu, efek penurunan suku bunga pada biasanya baru bisa terasa sekitar tiga sampai lima bulan. Dia juga memprediksi bank sentral masih akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun jika tidak ada gonjang-ganjing ekonomi global.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya