Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI soal Rupiah mendekati Rp 14.000 per USD: Semua masih stabil

BI soal Rupiah mendekati Rp 14.000 per USD: Semua masih stabil rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Rupiah hari ini masih melemah terhadap Dolar Amerika bahkan nyaris menyentuh level 14.000 per USD. Bank Indonesia (BI) meminta agar semua pihak tidak pesimistis menyikapi kondisi tersebut.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah, mengatakan kondisi Rupiah saat ini sedang mengikuti dinamika global. Namun, secara umum kondisi Indonesia masih stabil.

"Jangan membangun pesimisme, semuanya masih stabil," kata Nanang, dalam sebuah acara konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/5).

Nanang menjelaskan, kondisi ekonomi global saat ini memang perlu diwaspadai. Akan tetapi, kewaspadaan tersebut tidak perlu diiringi dengan rasa khawatir. "Memang kalau kita melihat dinamika global saat ini harus kita waspadai, harus kita cermati, tapi tidak harus membuat kita khawatir," ujarnya.

Nanang menjelaskan mata uang di banyak negara, bahkan di negara maju sekalipun, saat ini melemah terhadap Dolar Amerika. Sebab, perekonomian negeri Paman Sam tersebut sedang dalam kondisi terbaiknya.

"Tapi negara lain, bukan hanya emerging market, tapi termasuk negara-negara maju seperti Eropa, Inggris dan Jerman saat ini pertumbuhan atau kegiatan ekonominya tidak sesuai dengan apa yang diperkirakan. Jadi masih belum pulih secara kuat sehingga ini yang sebetulnya membuat Dolar Amerika mengalami penguatan secara global."

Kondisi tersebut, lanjutnya, bukan hanya berdampak pada mata uang negara berkembang tapi juga terhadap mata uang negara maju. "Itu yang kita hadapi sekarang, ekonomi Amerika adalah suatu keniscyaan, mereka sedang meningkat direspon dengan peningkatan suku bunga oleh bank sentral (The Fed) di bulan Maret lalu."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP