BI Tegaskan Tak Ada Rush Money Saat Kericuhan 22 Mei
![BI Tegaskan Tak Ada Rush Money Saat Kericuhan 22 Mei](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/05/24/1082592/540x270/bi-tegaskan-tak-ada-rush-money-saat-kericuhan-22-mei.jpg)
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan kericuhan yang sempat terjadi pada tanggal 21-22 Mei kemarin tidak menimbulkan adanya aksi Rush money atau cash rush (pengambilan dana besar-besaran dari bank).
"Kami tidak melihat sesuatu pergerakan transaksi (rush money)," kata Perry di Komplek BI, Jakarta, Jumat (24/5).
Dia mengungkapkan, transaksi di perbankan bergerak normal seperti biasa. Bahkan terjadi kenaikan jumlah transaksi melalui kliring retail atau sistem kliring nasional (RTSI) baik volume maupun nilainya.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana transaksi kripto di Indonesia meningkat tajam? Nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 556,53 triliun meningkat tajam sebesar 356,16 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pada 2023, angkanya hanya Rp 122 triliun.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
"Ya transaksi-transaksi itu bergerak secara normal dan secara lancar ya," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan perbankan bahkan menarik dananya dari BI untuk memenuhi permintaan kebutuhan uang lebaran nasabah baik itu pembayaran gaji maupun Tunjangan Hari Raya (THR).
Dia juga mengungkapkan stok uang tunai BI yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan lebaran masih sangat mencukupi sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kekurangan stok uang tunai.
"Aktivitas perbankan mengambil uang dari dari Bank Indonesia itu juga bergerak dan kemarin ada 13 bank lakukan penarikan uang dari BI untuk kebutuhan lebaran. Untuk kebutuhan lebaran THR ini sekali lagi sampaikan untuk kebutuhan lebaran Bi memperkirakan kebutuhannya adalah Rp217 triliun dan stok kami lebih dari cukup, Rp300 triliun untuk pusat dan daerah cukup sekitar Rp289 triliun hingga Rp290 triliun, kita ada stok semua kebutuhan," jelasnya.
Dia meyakinkan masyarakat bahwa BI dan Perbankan selalu bersinergi dalam memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat.
"Komitmen kami dengan kalangan perbankan melayani masyarakat. Mari kita bulan suci bulan Ramadan bulan yang penuh barakah mari kita tingkatkan suatu kegiatan kelancaran yang aman, damai sehingga kita mendapatkan berkah dalam Ramadan baik dunia maupun akhirat," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/20/1710930909791-shvkm.jpeg)
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnya![Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/20/1732099021953-zel3mg.jpeg)
Transaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca Selengkapnya![Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/16/1729066696329-tuogo.jpeg)
Transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca Selengkapnya![Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/25/1724546646874-9d22m.jpeg)
Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca Selengkapnya![Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/20/1732103840364-93uwi.jpeg)
Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya![Diusut KPK, Gubernur Bank Indonesia Klaim Pemanfaatan Dana CSR Sesuai Prosedur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/18/1734514971759-4nljlk.jpeg)
Dalam penggeledahan tersebut, terdapat sejumlah dokumen terkait dana CSR yang disita oleh KPK.
Baca Selengkapnya![Bank Indonesia: Transaksi Perbankan Digital Capai Rp5.570 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/21/1718938095729-cqktz.jpeg)
Perry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca Selengkapnya![BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/17/1721204387611-w8zbtf.jpeg)
Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca Selengkapnya![Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/29/1714363575492-85pcwf.jpeg)
Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca Selengkapnya![Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/17/1705483365126-qcdul.jpeg)
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnya![Transaksi QRIS Melonjak Tajam Hingga 226 Persen, Jumlah Pengguna Tembus 50 Juta Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/17/1721207776240-1kjam.jpeg)
Berbeda dengan QRIS yang melonjak tajam, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya![Bank Indonesia Beri Sinyal Penurunan Tarif Transfer Lewat BI Fast](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/24/1724476660174-m34v.jpeg)
Penyesuaian harga BI-FAST bergantung pada banyak faktor antara lain perkembangan kondisi ekonomi dan inflasi.
Baca Selengkapnya