Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bio Farma Dinilai Jadi Perusahaan Vaksin Terbesar di Asia Tenggara

Bio Farma Dinilai Jadi Perusahaan Vaksin Terbesar di Asia Tenggara Ilustrasi vaksin Covid-19. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Merdeka.com - Chief Executive Officer (CEO )PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyabet penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2020 dalam ajang penghargaan bergengsi Marketeer of the Year 2020. Dia bahkan menjadi marketeer terbaik dari 17 marketeer di 16 sektor industri lainnya yang menerima penghargaan.

Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan, Bio Farma dinilai telah berhasil mengembangkan vaksin saat seluruh dunia membutuhkan vaksinasi Covid-19. Selain itu, hampir semua pemain vaksin dunia juga ingin mengamankan ketercukupan vaksinasi di negaranya masing-masing.

"Bio Farma punya reputasi sebagai perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu pemain vaksin terkemuka di dunia," ujar Hermawan dalam MarkPlus Conference 2021, Rabu (9/12).

Hermawan mengatakan, selain berhasil tumbuh di masa sulit seperti ini, Bio Farma berkontribusi besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Honesti dinilai mampu membawa Bio Farma menjadi perusahaan yang dipercaya oleh World Health Organization (WHO) untuk mendapatkan izin emergency use vaksin polio dalam waktu singkat. Reputasi ini juga yang mendorong Bio Farma kembali mengajukan izin emergency use untuk vaksin Covid-19.

Selain itu, Bio Farma menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang lolos audit Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang dirintis Bill Gates untuk memproduksi vaksin Covid-19. "Bio Farma bukan hanya berperan besar dalam menghadapi Covid-19 tetapi juga mengharumkan nama bangsa," kata Hermawan.

Rahasia Sukses Perusahaan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma membeberkan rahasianya bisa menjadi satu-satunya perusahaan BUMN yang mengembangkan vaksin Covid-19. Menurutnya, ada lima kunci utama. Yang pertama yaitu kecepatan, keefektifan, teknologi, human, dan balance.

"Kata kuncinya adalah cepat dan efektif karena semua negara berlomba-lomba untuk mendapatkan akses vaksin. Apalagi negara-negara kaya dengan kekuatan teknologi mereka, dari awal harus dapat suplainya," kata Honesti dalam acara tersebut.

Pada saat Covid-19 mewabah dan vaksin ingin dikembangkan, Honesti mengatakan bahwa pihaknya segera mencoba mengomunikasikan kepada para inventor vaksin dunia bahwa Indonesia bisa memenuhi market maupun memenuhi kapasitas.

"Saya pikir, negara seperti Indonesia, para inovator atau inventor vaksin mereka pasti butuh kapasitas. Tidak mungkin akan bisa memproduksi vaksin kalau tidak memenuhi kapasitas, di sini yang kita coba komunikasikan yaitu kita memenuhi kapasitas dan juga memiliki market," kata dia.

Bukan hanya menguasai market saja, namun pihaknya juga ingin mendapatkan garansi akses yang cepat. Sebab kata dia, Seluruh negara sedang berebut untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19 maupun memenuhi kapasitas untuk negaranya masing-masing. "kita tidak mau hanya sekadar market tapi harus ada transfer teknologi. Serta bukan hanya mendapatkan kapasitas saja, kita juga mendapatkan garansi akses yang cepat," kata Honesti.

Kunci lainnya yang dia sebutkan yakni teknologi, human, dan balance. Menurutnya, perusahaannya tentu harus tetap mengutamakan humanisme atau kemanusaiaan. Sebab, mereka memproduksi vaksin di tengah kondisi sulit ini, di mana keadaan masyarakat Indonesia pun sedang sulit. Jadi kata dia, kesejahteraan masyarakat Indonesia juga harus diperhatikan.

"Jangan lupa human, teknologi kalau tidak untuk human tidak bisa. Kalau seperti Donald Trump mau menang sendiri, nanti negaranya bagaimana? Jadi technology with humanity agar balance. Itu kata kuncinya," ujarnya.

Sebagai informasi, MarkPlus Conference 2021 merupakan penghargaan tertinggi bagi pemasar Marketeer of The Year (MOTY) tahun ini. Penghargaan tahunan yang sudah digelar ke-15 kalinya ini merupakan apresiasi bagi para pemasar yang berhasil membawa brand atau perusahaannya menorehkan prestasi di tengah situasi yang sulit sekali pun.

Proses penjurian Marketeer of the Year 2020 dilakukan di awal November 2020. Di mana setiap insan marketeer dari berbagai industri mengisi form mengenai kinerja perusahaannya dan membuat pernyataan tertulis kesediaan mengikuti semua proses tahapan penjurian. Serta menjamin keakuratan informasi yang diberikan yang kemudian diseleksi serta dinilai oleh juri pada pertengahan November.

Semangat marketing, kreativitas, inovasi yang selaras dengan kondisi menantang saat ini, dampak sosial, kepribadian berintegritas, hingga kinerja keuangan perusahaan merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan penerima Marketeer of the Year 2020.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Biofarma Akhirnya Buka-bukaan Strategi Perusahaan Tangani Pandemi Covid-19 Tahun Lalu
Biofarma Akhirnya Buka-bukaan Strategi Perusahaan Tangani Pandemi Covid-19 Tahun Lalu

Bio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
Biofarma Pamer Solusi Kesehatan Digital di AIPF 2023, Ini Rinciannya dari Hulu Sampai ke Hilir
Biofarma Pamer Solusi Kesehatan Digital di AIPF 2023, Ini Rinciannya dari Hulu Sampai ke Hilir

Biofarma kembangkan Medtrack dalam proses serialisasi dan distribusi vaksin Covid-19 dari tahun 2021 sampai dengan saat ini ke seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional

Hal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Baca Selengkapnya