Bisnis Cat Ulang Sepeda Raup Cuan Selama Pandemi Virus Corona

Merdeka.com - Bisnis jasa mengecat ulang sepeda meraup untung semenjak pandemi Virus Corona melanda Tanah Air. Hal tersebut karena minat sejumlah masyarakat untuk berolahraga meningkat, termasuk olahraga bersepeda.
"Alhamdulillah sebelum ada corona itu konsumen yang datang buat re-paint sepeda-nya paling seminggu itu ada satu tapi sekarang mah karena ada corona dalam sehari konsumen yang datang bisa mencapai empat," kata pemilik bisnis cat ulang dan restorasi sepeda Ukyairbrush Lucky Sufyan Hadi, seperti ditulis Antara, Sabtu (15/8).
Lucky mengatakan semenjak pandemi usaha yang ditekuninya sejak tahun 2016 mulai ramai. "Pokoknya setelah PSBB dilonggarkan, itu konsumen yang datang bukan hanya dari Bandung saja tapi ada dari Kadipaten, (Kabupaten) Majalengka. Nah, yang dari Kadipaten itu, sekalinya datang ke sini bawa empat sepeda buat di repaint," katanya.
Dia mengatakan ada banyak tantangan yang dihadapinya dalam menjalankan usahanya tersebut terlebih sepeda konsumen yang ingin dicat ulang merupakan jenis sepeda zaman dahulu.
"Jenis sepeda yang minta di-repaint oleh konsumen itu ada seli (sepeda lipat), sepeda federal, London Taxi sampai ke sepeda jadul," kata dia.
Selain itu, lanjut Lucky, tantangan lain yang dihadapi ialah proses re-paint sebuah sepeda yang membutuhkan waktu cukup lama yakni pengecatan ulang satu sepeda bisa memakan waktu satu bulan lebih.
"Tantangan lainnya ya itu, kadang konsumen tidak sabaran. Mereka masih menganggap kalau re-paint itu tinggal mengecat ulang saja sepeda tapi butuh waktu yang lama supaya hasilnya bagus," kata dia.
Sepeda yang di cat ulang, harus dibongkar terlebih dahulu, kemudian mengerik cat lamanya baru di cat ulang mulai dari cat dasar, cat transparan, dibersihkan kembali, kemudian dicat kembali hingga dikeringkan. Tarif re-paint sebuah sepeda bervariasi mulai dari Rp600.000 hingga Rp2 juta. Tarif ini dipatok berdasarkan jenis dari sepeda.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya