Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKN Imbau PNS Perbaharui Data Secara Online, Begini Caranya

BKN Imbau PNS Perbaharui Data Secara Online, Begini Caranya pns. ©sijaka.files.wordpress.com

Merdeka.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk segera melakukan pemutakhiran data secara mandiri melalui aplikasi My SAPK. Ini harus dilakukan agar PNS mendapatkan pelayanan kepegawaian yang prima.

My SAPK adalah aplikasi berbasis teknologi seluler untuk PNS yang terintegrasi dan terhubung secara daring dengan database PNS Nasional untuk informasi profil PNS.

"Pada hari ini kita akan melaunching Aplikasi My SAPK untuk memutakhirkan data mandiri. Jadi pemutakhiran data mandiri ini bisa melihat data Anda, dan Anda bisa memperbaikinya bahkan memutakhirkannya setiap waktu terjadi perubahan data, jadi tidak perlu menunggu," Bima dalam Kick off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri ASN dan PPT Non ASN, Senin (24/5).

Bima menjelaskan, pelayanan kepegawaian akan tergantung pada kesiapan kemutakhiran data yang ASN perbaiki sendiri. Apabila data ASN yang bersangkutan mutakhir, tentu tidak akan menjadi alasan pelayanan kepegawaian menjadi lambat.

"Karena itu menjadi tanggung jawab saudara. Dan Anda perlu untuk memutakhirkan data itu sebelum Anda mendapatkan layanan kepegawaian yang prima," ujarnya.

Satu Data Nasional

Di samping itu, data kepegawaian ini juga diperlukan untuk memperbaharui database PNS nasional, yang pada akhirnya akan menjadi satu data nasional.

"Dengan menjadi single-sign-on BKN menjadi pintu masuk untuk berbagai aplikasi dan layanan dalam pemerintahan. Jadi dari pada kemudian kita harus menghafal banyak sekali password kita cukup masuk dalam satu pintu saja single sign on dan itu dikelola oleh BKN," jelasnya.

Nantinya, berbagai instansi pemerintahan baik Lembaga dan Kementerian bisa bergabung dengan single sign on BKN. Misalnya saja Kementerian Keuangan sudah meminta bergabung dengan single-sign-on BKN untuk masalah masalah anggaran, serta Kementerian Kominfo juga melakukan hal sama.

"Jadi semakin banyak itu digunakan akan semakin efisien dan semakin lengkap yang dimiliki dalam satu data ASN ini," imbuhnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP